Mohon tunggu...
Kuntum Khaira Ummah (19170038)
Kuntum Khaira Ummah (19170038) Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya seseorang yang ingin belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berapa Lama Covid-19 Dapat Bertahan di Permukaan?

1 April 2020   00:00 Diperbarui: 28 April 2020   01:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Maraknya kasus mengenai pandemi Covid-19 saat ini banyak terjadi  diberbagai daerah bahkan berbagai negara. tidak hanya di Indonesia, bahkan telah banyak negara yang tertular virus ini. Sebelumnya kita menelisik secara sekilas apa itu virus Corona atau Covid-19. 

Virus Corona atau Covid-19 bermula dari kota Wuhan, China. dari beberapa sumber mengatakan jika virus ini berasal dari pasar hewan yang ada di kota Wuhan tersebut, karena virus ini terdapat pada hewan seperti kelelawar. 

Ada juga yang mengatakan jika virus ini berasal karena terjadi kebocoran pada laboratorium berlevel 4 di China yang berada di kota Wuhan. 

Sebenarnya masih menjadi pertanyaan dari mana virus ini berasal karena sampai saat ini belum ada yang memastikan asal muala virus ini, masih dari beberapa bukti, data, dan asumsi/ dugaan/ pendapat masyarakat. 

Virus Corona ini salah satu penyakit menular seperti SARS dan MARS yang sempat menggemparkan dunia kesehatan karena virus ini termasuk virus mematikan, begitu juga dengan Covid-19 ini, tapi bukan berarti penderita dari virus ini tidak dapat sembuh kembali. 

Penderita Covid-19 ini mengalami beberapa gejala seperti demam, batuk kering, kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, pilek, dan bersin-bersin. Infeksi dapat menyebar melalui percikan atau droplet seperti saat batuk atau bersin (pada bersin dapat menerbangkan virus ini hingga 3 meter sebelum jatuh ketanah dan tidak bias lagi terbang). 

WHO sendiri telah memberi arahan agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga kesehatan dan imun tubuh tidak sampai turun, karena jika imun tubuh lemah maka akan sangat mudah tertular virus ini. 

Seringlah mencuci tangan dengan sabun (jika mendesak tidak dapat dengan sabun gunakan hand sanitizer), jagalah jarak kira-kira 1 meter/ lebih, hindari kontak langsung dan berinteraksi dengan banyak orang, tidak pergi ketempat keramaian, bagi yang sakit usahakan menggunakan penutup/ masker, jangan menyentuh permukaan yang sekiranya juga banyak disentuh, hindari memegang area wajah (hidung, mulut dan mata) jika tangan belum steril, dll.

Nah, disini kita tau jika hindari memegang permukaan yang sering disentuh. Seperti apa saja itu? Bisa berupa gagang pintu, tombol lift, gantungan pada bus/ transpormasi umum, pegangan pada kursi, tangga atau escalator, dll.

Pernahkah kalian mendengar jika virus membutuhkan inang? Singkatnya virus hidup jika inangnya juga hidup, jika inangnya mati maka virus juga mati. 

Virus tidak dapat hidup pada benda mati. Lantas mengapa tempat-tempat atau permukaan yang sering disentuh harus di hindari, jangan sampai menyentuh hal tersebut. Jika tersentuh? Dianjurkan sangat untuk membersihkan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun atau jika keadaan tidak mendukung untuk mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer. Padahal seperti yang kita ketahui jika virus tidak dapat hidup di benda mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun