Mohon tunggu...
Kiki Ramiza
Kiki Ramiza Mohon Tunggu... Psikolog - Clinical Psychologist

Living life to the fullest

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Mengatasi Kecemasan ketika Berhadapan dengan Long Covid

17 April 2021   13:30 Diperbarui: 17 April 2021   14:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saat ini tentu sudah tak asing lagi di telinga Kita terkait dengan fenomena "Long Covid". Fenomena Long Covid adalah suatu kondisi gejala-gejala yang muncul pada pasien covid-19. Jika covid-19 berlangsung selama kurang lebih 9 hingga 14 hari, maka long covid bisa menetap dalam kurun waktu mingguu bahkan bulanan.

Gejala yang dialami oleh pasien diantaranya berupa gejala fisik. Adapun gejala fisik yang dialami yaitu merasa sangat lelah, gangguan nafas/sesak nafas, nyeri di bagian otot dan persendian, jantung berdebar, gangguan pada perut, gangguan penciuman dan perasa, serta gangguan fisik lainnya.

Tak hanya gejala fisik ternyata fenomena long covid yang dihadapi oleh pasien-pasien yang pernah terkonfirmasi covid-19 juga merasakan gejala psikis. Anda tentu tidak asing dengan istilah di dalam ilmu kesehatan jiwa yaitu kecemasan. Sebetulnya kecemasan itu apa sih ? Apa iya berbahaya jika tidak ditangani ? Bagaimana cara mengatasinya ?

Menurut American Psychological Association (APA), kecemasan merupakan keadaan dimana emosi yang muncul saat seseorang sedang mengalami stress, hal ini ditandai dengan munculnya perasaan tegang, pikiran negatif sehingga seseorang tersebut merasa khawatir, dan disertai respon fisik (misalnya detak jantung lebih cepat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, mual, badan terasa lelah, dan lain sebagainya). 

Adapun gejala psikis yang dialami oleh pasien pasca covid-19 salah satunya muncul kecemasan. Kecemasan muncul ditandai dengan adanya rasa khawatir yang berlebihan karena terserang covid-19, kesulitan tidur (gangguan tidur), nafsu makan menurun atau bisa juga sebaliknya, sulit konsentrasi, mood swing, saat bangun tidur tubuh terasa sangat lelah dan lain sebagainya.

Nah, tahukah Anda bahwa sebetulnya kecemasan yang muncul pasca covid-19 itu adalah hal yang wajar, akan tetapi kecemasan tersebut akan mengganggu aktivitas sehari-hari ketika kecemasan tersebut sudah masuk pada level berat  jika tidak diatasi. Berikut ini adalah kiat mengatasi cemas ketika Anda berhadapan dengan fenomena long covid:

1. RELAKSASI PERNAPASAN. Relaksasi pernapasan adalah salah satu cara untuk mengurangi kecemasan. Apa dampaknya ? Bagi sebagian orang, melakukan relaksasi pernapasan dapat membuat stanil emosinegatif yang muncul. Ketika sedang cemas, seringkali Kita mengalami kesulitan untuk tenang, emosi naik turun tak menentu, bahkan kehilangan kendali. Anda bisa melakukannya sambil mendengarkan musik, berdoa, atau berdzikir bagi saudara yang beragama muslim. Cukup dengan menarik nafas panjang, tahan (hitung 3 detik), kemudian hembuskan dari mulut seperti akan meniup balon. Lakukan beberapa kali hingga Anda merasa nyaman.

2. BATASI PENGGUNAAN GADGET. Seringkali saat suasana hati tidak menentu, Kita terbiasa mengalihkannya dengan bermain gadget. Tahukah Anda bahwa terlalu lama menatap layar gadget tidak baik bagi kondisi kesehatan Kita ? Selain itu, penggunaan gadget yang tidak terkontrol menyebabkan Kita selalu mencari tahu di internet tentang kondisi tubuh Kita pasca mengalami covid-19. Baiknya ketika Anda mencari tahu informasi kesehatan melalui internet, carilah di website-website kesehatan yang terpercaya. Jika dirasa membingungkan, ada baiknya menanyakan langsung pada ahlinya.

3. BERJEMUR DI PAGI HARI. Tahukah Anda bahwa kekurangan sinar matahari pagi dapat mengakibatkan rasa cemas berlebihan, hingga depresi pada diri Anda. Berjemur di bawah sinar matahari pagi sekitar pukul 10  selama kurang lebih 10 hingga 15 menit setiap hari. Nah, ternyata sinar matahari sangat bermanfaat baik bagi mood Anda. Salah satu manfaat dari sinar matahari bagi tubuh manusia yaitu untuk meningkatkan kadar hormon bahagia (serotonin) sehingga mampu memperbaiki mood Anda. 

4. LAKUKAN HAL-HAL POSITIF. Rasa cemas yang berlebih dapat diatasi dengan melakukan hal-hal positif misalnya melakukan hal-hal yang disenangi seperti membaca buku favorit, memasak, menyanyi, atau berolahraga selama 10 sampai 15 menit. Melakukan hal-hal yang Kita senangi mampu mengurangi rasa cemas yang muncul pasca covid-19. Meskipun tidak semua pasien mampu berkativitas normal pasca covid-19, akan tetapi hal ini bisa dilakukan perlahan-lahan. 

Nah, dari sekian banyak cara untuk mengurangi kecemasan hal terpenting yang perlu Anda ketahui adalah support system dari keluarga atau lingkungan sekitar. Seperti yang Kita ketahui bahwa saat ini muncul stigma negatif di masyarakat pada pasien covid-19. Pasien yang mengalami isolasi lebih dari 14 hari mengalami ketegangan secara psikis, sebab mereka hanya seorang diri dan tidak dapat berinteraksi dengan keluarga. Hal inilah yang dapat memperburuk keadaan psikis pasien. Dukungan dari keluarga bisa menjadi kekuatan bagi pasien yang sedang berhadapan dengan long covid.

Stay safe untuk Kita semua.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun