Rainer Maria Rilke, salah seorang pujangga berkebangsaan Jerman, lahir di Praha tanggal 4 Desember 1875 dari rahim Ibu bernama Sophie, ayahnya seorang pegawai jawatan kereta api bernama Josef. Dalam kehidupannya Rilke sempat mengenyam pendidikan militer meski akhirnya ia ke luar, mengingat kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.Kemudian Rilke masuk sekolah dagang di kota Linz, Austria.
Pada tahun 1892 ia kembaki ke Praha dan menyekesaikan Sekolah Menengah Atas dengan hasil memuaskan  pada tahun 1895. Ia sempat kuliah di Fakultas Filsafat, Seni,Sejarah Kesusastraan dan Hukum di Universitas Karl Ferdinand di Praha. Namun setahun kemudian, Rilke meninggalkan tempat kelahirannya dan memulai kehidupannya sebagai mahasiswa di Fakultas Filsafat di Munchen,Jerman pada tahun 1896.Dari sanalah Rilke memulai pengalaman menakjubkan, yang diperolehnya dari perjalanan-perjalanan ke negara-negara Eropa, Afrika Utara, dan Mesir.
Rilke mendapat kedudukan setara dalam Sastra Jerman dengan Thomas Mann,Bertol Brecht,dan Herman Hesse. Ia mendapat pengaruh dari beberapa orang termasyhur yang mewarnai dunia dengan pola pikirnya  Rilke bersahabat dan menjalin cinta dengan penulis dan penasihat seninya, Lou Andreas Salome, yang usianya 14 tahun lebih tua. Perempuan ini pernah menolak lamaran Nietzsche.Ia juga menjalin persahabatan dengan Leo Tolstoy dan seorang murid perempuan Aguste Rodin bernama Clara Westhoff yang dinikahinya.
Rilke pernah ke Paris, Swedia, Denmark,Spanyol, Aljazair, dan Tunisia. Pada tahun 1911 Furstin Marie von Thurn und Taxis, seorang bangsawan Venesia Italia mengundang Rilke untuk berkarya di Istana Duino. Tak lama kemudian meletus perang dan menghancurkan istana Duino. Rilke diharuskan ikut wajib militer oleh tentara Jerman, tetapi kesehatannya buruk, sehingga Rilke tidak dikirim ke medan perang.Ia diwajibkan mengelola arsip perang du Wina.Seusai perang Rilke pergi ke Swiss, tanah airnya yang terakhir. Rilke mengidap kanker darah. Ia meninggal dan dimakamkan di lembah Rhone pada tanggal 29 Desember 1926 setelah beberapa lama mendapat perawatan di sanatorium Va - Month.
Dalam dunia intelektual Eropa abad ke 20, karya Rilke seperti "Leben und Lieder" ("Kehidupan dan Nyanyian"), "Losch mir die Augen aus ("Padamkanlah Mataku"),"Das Stundenbuch, ich furchte mich so ("Alangkah Takutnya Aku"), "Das Buch der Bilder, Der Herbsttag "("Suatu Hari Di Musim Gugur"), "Duineser Elegien" ("Elegi Duino"),...Puisi-puisi Rilke mempengaruhi Chairil Anwar,Rendra, Goenawan Mohamad,...
Puisi-puisi Rilke refleksi dari pikiran, perasaan, daya khayal sempurna. Rilke fasih berbahasa Jerman, Austria, Cheko, Italia, Denmark, Perancis,dan Rusia).
Pada suatu saat Berthold Damhauser,Sastrawan Jerman, mengungkapkan," Rilke adalah filosof yang piawai mengolah buah pikirannya. Hegged dan Immanuel Kant menyarikan filsafatnya dalam tulisan sepanjang 30 halaman.Rilke menuangkan kreatifitas filsafatnya dengan mengolah pikirannya, nuansa emosi penuh warna dan berirama, ke dalam bait puisi yang dipaparkan dengan apik,efektif, dan sederhana, tetapi luar biasa halus dan indah.Anugrah Tuhan kepada peradaban manusia."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI