Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Siap Siaga Mengatasi Gempa dan Tsunami

28 Agustus 2019   16:01 Diperbarui: 28 Agustus 2019   16:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengungkapkan masyarakat harus selalu waspada dan siap siaga mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami, dan mengikuti arahan dari BPBD.BPBD  di setiap kabupaten dan kota harus selalu bersiaga bersama masyarakat, bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami.

Hampir semua wilayah perairan selatan Jawa Barat rawan bencana tsunami. Meskipun pantai-pantai di pesisir selatan Jawa Barat tampak tidak begitu dahsyat, BPBD dan masyarakat tetap harus waspada. Gempa dan tsunami  bisa terjadi kapan saja.

Pakar Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)mengungkapkan bahwa gempa bumi tidak bisa diprediksi tetapi potensinya dapat dikalkulasikan dengan metode probabilistik pada periode tertentu atau dengan memasukkan bebetapa parameter berdasarkan sumber gempa.Sehingga dapat diketahui seberapa besar guncangan gempa bahkan potensi percepatan terjangan tsunami.

Masyarakat dihimbau untuk selalu siap  mengantisipasi menghadapinya dengan segenap upaya untuk menurunkan risiko bencana, antara lain dengan :

- Membantu BPBD mengatur jalur evakuasi dan penyelamatan.

- Mengantisipasi gempa bumi dan tsunami dengan memetakan daerah  berdasarkan sumbet-sumber yang berpotensi munculnya gempa bumi dan tsunami. Misalnya di perairan selatan Jawa Barat ada zona subduksi berpotensi gempa besar.  Di darat ada sesar Cimandiri di sekitar Sukabumi, sesar Lembang, dan sesat Beribis di sebelah timur. Mitigasi disusun  berdasarkan kalkulasi potensi tersebut.

- Bangunan yang didirikan di daerah tertentu harus bangunan yang tahan gempa. Struktur bangunan harus mengikuti kaidah anti gempa, dan kesiapan masyarakat menghadapi potensi gempa.

- Masyarakat harus menyadari daerahnya rawan gempa, kalau terjadi gempa harus siap lari ke mana.

- Penataan rumah harus disesuaikan. Lemari atau barang yang berat diikat saja agar tidak menimpa penghuni.

- Membuat jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas kalau terjadi gempa.

- Perlu juga pelatihan-pelatihan rutin  mitigasi bencana karena masyarakat kadang-kadang lupa.

- Masyarakat harus mendapatkan peta kawasan rawan gempa dari PVMBG.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun