Mohon tunggu...
KKM 18 ANANDITA
KKM 18 ANANDITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Pemberdayaan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibuku adalah Guru Ngajiku

2 Juni 2022   18:39 Diperbarui: 2 Juni 2022   18:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Judulnya kayak judul sinetron ya hehehe, ini pengalaman ku belajar mengaji. Lahir di keluarga yang beragama Islam namun tidak terlalu paham tentang Islam, kayak gimana ya paham tentang Islam tetapi tidak mendalami ya begitulah. 

Aku yang masa kecil ku di habiskan di kota Semarang dengan lingkungan yang juga pada saat itu bukan yang islami. Waktu seharian di habiskan untuk bermain dan belajar. Karena lingkungan yang tidak terlalu paham tentang agama ku jadi ibu ku mengajarkan cara ngaji ya meskipun pada saat itu masih belajar iqro belajar huruf huruf Hijaiyah, langkah awal untuk bisa mengaji. Namun setelah itu aku pindah ke malang ke kota kelahiran ku dan sekolah lagi di sekolah Islam ini masih di jenjang TK. 

Lanjut aku bersekolah di jenjang selanjutnya meskipun ini bukan sekolah yang berlatar Islam namun di sini ada progam belajar mengaji jadi belajar mengaji masih berlanjut. Dan pada saat SMP aku mulai di sekolahkan di sekolah Islam lagi hingga sekarang aku sudah kuliah pilihannya tetap sekolah Islam. 

Dan ini juga berlaku untuk adik adik ku bahkan mereka lebih bisa dan lebih baik mengaji nya dari pada aku. Kedua adikku di sekolah kan di SD Islam yang benar benar Islam cara mengaji, membacanya, hukum hukum membacanya itu bukan lagi progam tapi sudah merupakan sebuah pelajaran dalam kelas.

Dan adikku yang pertama dia di perbolehkan untuk masih pondok sama keluarga ku karena saat SMP dulu aku belum di perbolehkan untuk masih pondok. Dan adikku yang kedua bahkan lebih pintar lagi dalam ngaji nya bacaannya, makhroj, dan juga hafalan nya lebih banyak dari pada aku. 

Setiap anak punya kelebihan masing masing. Mereka punya kehebatan nya sendiri. Mereka adalah manusia yang berbeda anak satu dengan yang lain tidak bisa di samakan. Dari sikap, kesukaan, cara dia belajar, cara dia untuk berkembang, semua memiliki cara kesukaan mereka sendiri. 

Sepertinya dengan hal ini mengaji memang harus di lakukan setiap muslim. Namun prestasi dalam bidang ini tidak semua anak bisa dapatkan. Mungkin anak satu bisa memiliki banyak prestasi dalam mengaji nya bisa hafalan 30 juz bisa menerjemahkan nya juga. Tetapi belum tentu dengan anak yang satunya mungkin dia hebat di bidang lain seperti olahraga, musik, dan lain lain. 

Ya sebenarnya seperti itulah cara ibuku mendidik aku dan adik adik ku. Beliau tidak pernah mengharuskan anak anak nya untuk sama dengan yang lain, harus berpestrasi atau harus masuk disini harus ikut ini. Beliau mengajarkan untuk kerjakan apa saja yang kamu suka ya karena yang jalanin itu kamu bukan ibu. Namun doa ibu juga sangat berpengaruh dalam kesuksesan kita dalam segala hal. 

Ini seperti kisah perjalanan ku bisa sampai di kampus ini. Aku sudah gagal berkali kali dalam tes untuk masuk tes di kampus lain bahkan di kampus ini saat jalur spanptkin aku pun belum di terima hingga akhirnya aku mencoba lagi di kampus lain, di kedinasan, dan juga di kampus ini. Dan pada akhirnya aku kembali ke pilihan kampus ini. 

Guru ku pernah bilang selalu berbuat baik lah kepada orang lain, doakan mereka yang baik baik karena kita tidak tau doa siapa yang akan di kabulkan Allah untuk kita bisa saja dari guru kita, teman, orang tua, keluarga. Karena ketika kita tidak berbuat baik kepada orang lain dan mereka merasa tidak senang dan berdoa kepada Allah sesuatu hal yang tidak baik, bisa saja doa dia di kabulkan oleh Allah. 

Jadi selalu lah berbuat baik, jangan pernah meminta imbalan atas segala perbuatan baik mu. Ketika kamu tidak meminta imbalan pun perbuatan baik mu pasti akan selalu di balas oleh Allah dengan cara apapun mungkin kamu tidak sara bahwa kebaikan dan kesuksesan yang kamu dapatkan sekarang adalah buah baik dari hal hal yang kamu lakukan di hari hari sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun