Kamis, 29 Oktober 2020. Ketika banyak orang memanfaatkan tanggal merah dan momen cuti bersama ini untuk berlibur, jalan-jalan, refreshing, atau mungkin berdiam di rumah. IPM Takerharjo memanfaatkan waktu ini dengan menggagas kegiatan Gebyar Muhadloroh Akbar dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini merupakan kegiatan gabungan dari PR IPM MA Muhammadiyah 08 Takerharjo dan PR IPM Desa Takerharjo yang bertemakan "Lingkar Waktu, Meniti Garis Perjuangan Rasulullah.". Bertempat di halaman Perguruan Muhammadiyah Takerharjo, kegiatan ini berlangsung pada malam hari.
Persiapan kegiatan ini terbilang singkat, dari yang awalnya hanya sekedar obrolan ringan, kemudian ditindak lanjuti dengan rapat resmi 6 hari sebelum dilangsungkannya kegiatan ini. Konsep kegiatan ini juga jauh dari kata mewah, mulai dari tempat duduk beralaskan terpal, hingga background panggung yang memanfaatkan benner bekas kegiatan lain.
"Kami memang menonjolkan kesan kesederhanaan dalam kegiatan ini, di samping karena terbatasnya anggaran, hal ini juga dimaksudkan untuk membekaskan kesan yang lebih mendalam. Contohnya background panggung yang kami buat dengan memanfaatkan benner bekas kegiatan lain, kemudian kami lukis dengan menggunakan cat minyak yang kami semprotkan dengan memanfaatkan bekas semprotan parfum. Dalam proses penyiapan itu saja, sudah membekaskan banyak cerita." Ujar Mahbub Junaidi, ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut.
Kegiatan Gebyar Muhadloroh Akbar ini berlangsung 3 jam, dimulai dari jam 19.30 sampai 22.30 WIB. Meskipun hanya 3 jam, namun banyak sekali warna dalam kegiatan ini, dimulai dari acara pembuka yang dipandu dua MC dengan cara yang menarik, pidato 3 bahasa yang memberikan pesan-pesan positif dan relevan dengan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan saat ini, pantun-pantun yang menambah keceriaan, puisi-puisi yang membuat merinding, kalimat-kalimat orasi yang disampaikan dengan semangat membara, cerita-cerita motivasi sebagai refleksi diri, dan kemudian diakhiri dengan penampilan seni kreatif yang saling berkolaborasi.
"Tidak berlebihan jika saya mengatakan 3 jam tadi adalah 3 jam paling berkesan. Saya harap kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan lagi di momen yang lain." Komentar Saiful Musafichin, salah seorang peserta kegiatan Gebyar Muhadloroh Akbar.
Rangkaian Gembyar Muhadloroh Akbar ini ditutup dengan bersih-bersih dan sesi foto bersama.