Kuda hitam aduh kuda hitam
Tak dihitung namun berbahaya
Lari tenang aduh pelan-pelan
Tau-tau bisa nyampai keluan
—Ariyanto, Kuda Hitam
SAYA tak bisa mengerti apa yang ada di benak (alm) Ariyanto, pencipta lagu kondang pada masanya, saat berproses kreatif menemukan ide dan melahirkan lagu berjudul Kuda Hitam. Apakah beliau terinspirasi dari si kuda dalam novel Black Beauty yang ditulis pada 1877 oleh pengarang Inggris Anna Sewell?


Kompas.com melansir sebuah laporan bertajuk SBY: Kalau Pendemo Diabaikan, sampai Lebaran Kuda Masih Ada Unjuk Rasa. Dalam tulisan tersebut diungkap bahwa mantan presiden yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan reaksi bersalut amarah beberapa saat setelah Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto berkuda di Hambalang (Puri Cikeas, Bogor, Rabu 2/11/2016).

Lalu, blablabla, dan... jreng! tibalah pada kalimat pamungkas yang nge-hits ini, “Kalau (pendemo) sama sekali tidak didengar, diabaikan, sampai Lebaran kuda masih ada unjuk rasa itu.” Maka, kita pun menyaksikan berlangsungnya “pesta pora” topik “Lebaran Kuda” di media sosial. BBC Indonesia dotcom memberitakan bahwa pada saat tulisan itu ditayangkan, ada lebih dari 10.000 kicauan di Twitter mengenai topik ini. Kemudian diprodusir menjadi judul-judul berita dan bahasan (blog). BBC mengutip: ''Pak SBY sebut-sebut lebaran kuda. Pasti sedih karena kemarin gak diajak naik kuda,'' kata @naoimitobing di Twitter.
Lebaran Kuda: Adakah?
Pertanyaan paling mendasar atas topik ini adalah kapan sih Lebaran Kuda itu? Emangnya ada ya? Sepanjang yang saya baca, tidak ada yang percaya Lebaran Kuda itu ada. Tapi, Anda jangan tergesa larut dalam arus opini jenaka dan mengabaikan kecerdasan di balik “jargon” trending topic ini, karena Lebaran Kuda itu ada!
Dalam sistem penanggalan China, Tahun Kuda akan hadir pada 2018. Shio Kuda akan terentang dari 11 Februari 1918 hingga 31 Januari 1919, dengan unsur (Kuda) Tanah. Wikipedia mencatat, “Shio kuda adalah salah satu dari ke-12 shio yang ada dalam penanggalan Tionghoa. Menurut kepercayaan Tionghoa, orang yang bernaung di shio kuda adalah orang yang pintar, independen, dan berpikiran bebas.”