Buset deh, pasti Jose Pekerman sedang main drama. Lelaki berusia 65 tahun yang didapuk menjadi pelatih tim nasional Kolombia ini melontarkan pernyataan yang membuat saya mengernyitkan kening. "The statistics do not favour us (against Venezuela), but we have always tried face up to this kind of challenge and change things," ucapnya saat konferensi pers terkait laga di Estadio El Teniente, Rancagua, melawan Venezuela.
Ups! Ternyata Pekerman berkata jujur, namun sesuai dugaan kita, ia memang sedang memainkan skenario drama bertajuk "kerendahan hati". Tak bisa dimungkiri, rekam jejak pertarungan kedua timnas ini memang memihak Venezuela. Tim berjuluk "La Vinotinto" ini tercatat memenangkan tiga dari lima pertemuan di antara kedua negara, tapi apakah data rujukan Pekerman ini layak dipakai? Semua sudah berlangsung berbilang tahun, termasuk laga kualifikasi Piada Dunia yang berlangsung pada 2013.
Pemain-pemain penting Kolombia seperti Juan Quintero, Fredy Guarin, Eder Balanta, Abel Aguilar, dan Adrian Ramos memang tak bisa tampil karena cedera. Namun mereka memiliki lini tengah solid yang dikomandoi James Rodriguez dan Juan Cuadrado, sementara di lini depan ada sederetan nama yang disegani seperti Jackson Martinez, Carlos Bacca, Luis Muriel, Victor Ibarbo, dan tentu saja Falcao.
Di sisi Venezuela, pencapaian semifinal di ajang Copa America empat tahun lalu di Argentina, tampaknya belum membuktikan bahwa mereka siap menaklukkan Kolombia. Mungkin serangan balik akan menjadi senjata andalan dengan berharap banyak pada sepak terjang Salomon Rondon di lini depan. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di lapangan.
Tarian Dunga
Setelah drama Pekerman, pada laga selanjutnya kita akan menyaksikan tarian Dunga. Tim Samba tentu saja diprediksi akan perkasa dan memiliki kans untuk juara. Namun jangan lupa pada trauma semifinal saat Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Laga kontra Jerman yang disebut-sebut sebagai partai final sejati, berakhir menyedihkan di mana Brasil keok tragis dengan skor 1-7.
Dengan bermodalkan rekam jejak telah mengoleksi 8 trofi Copa America, kini saatnya skuat asuhan Carlos Dunga menebus pil pahit Piala Dunia 2014. Bintang-bintang bertaburan pula di tim ini. Sebut saja Neymar, Willian, Dani Alves, David Luiz, dan Thiago Silva. Mereka sedang cemerlang di klubnya masing-masing.
Baca Juga Artikel Sebelumnya:
- Bienvenida, Selamat Datang Copa América 2015
- Kontra Ekuador, Laga Perdana Cile Menuju Tahta?
- Arturo Vidal Menuntaskan Tekad Cile
- Bertumpu pada Corona, Meksiko Pede Libas Bolivia
- Semarak Pemain Bintang di Hari Ketiga Copa America
- Laga Seru Argentina vs Paraguay Membayar Utang Kantuk