Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satbinmas Polres Brebes Pertegas Peran Da'i Kamtibmas Jelang Pemilu 2019

25 Maret 2019   20:06 Diperbarui: 25 Maret 2019   20:48 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BREBES- Senin 25 Maret 2019, bertempat di ruang barat Islamic Centre Brebes, Sat Binmas Polres Brebes menggelar silaturahmi dan Fokus Group Discussion (FGD) bertemakan Peran Da'i Kamtibmas Dalam Mencegah Politisasi Tempat Ibadah/ Masjid Dalam Pemilu 2019. Acara ini diikuti lebih dari 50 Da'i Kamtibmas dan perwakilan takmir Masjid se kabupaten Brebes. 

Kasat Binmas Polres Brebes AKP Pranata selaku penyelenggara acara menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan bentuk silaturahmi dan sinergitas antara Polri, TNI dan ulama untuk senantiasa mensukseskan Pemilu 2019 yang aman dan damai. Ulama adalah corong terdepan, terutama dalam mencegah adanya bentuk-bentuk politisasi di tempat Ibadah, seperti Masjid dan Musholla. 

Senada, Wakapolres Brebes Faisal Perdana dalam sambutannya berharap dengan kerjasama antara kepolisian, takmir dan para Da'i setidaknya mampu memberikan kesejukan ditengah-tengah masyarakat. Ia prihatin, hanya karena beda pilihan, beberapa waktu lalu sempat viral, muncul spanduk di masjid atau tempat ibadah yang menolak untuk menyolati jenazah pendukung salah satu paslon tertentu. "Sungguh sangat miris, padahal sesama muslim," tuturnya.

Pada kesempatan itu Sat Binmas Polres Brebes mendatangkan tiga narasumber berkompeten, yakni dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Brebes Akrom Jangka Daosat, Siti Nurokhmi Susilowati, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPUD Brebes dan Tokoh masyarakat sekaligus pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) kabupaten Brebes Rumono Aswad. 

Dalam paparannya, Akrom Jangka Daosat mengurai tentang relasi agama dengan negara dari perspektif Antropologis, Ia menggaris bawahi betapa menariknya kajian agama dari sudut pandang antropologi, terutama Islam di Indonesia. Sehingga, perspektif agama bukan sekedar tekstual-normatif, muslim-kafir, hitam-putih saja, melainkan dari sisi substantif. Sedangkan  Siti Nurokhmi menjelaskan perihal tahapan dan aturan dasar kampanye.

Dipaparkan pula beberapa contoh surat suara yang nantinya akan digunakan pada Pemilu April mendatang. Siti Nurokhmi menghimbau agar para Da'i tak segan-segan memberikan pencerahan dan pencegahan kepada para jamaah yang mencoba berkampanye terselubung di dalam masjid, seperti dengan sengaja sholat berjamaah memakai kaos bertulis atau bergambar salah satu paslon atau caleg tertentu.

Sebagai pamungkas, Rumono Aswad menekankan agar para Da'i selain harus berwawasan luas tentang agama, juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi. Empat pilar yang meliputi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 adalah final, harga mati, bukan basa-basi. "Yang tidak sepakat dengan empat pilar ini, silahkan, keluar dari Indonesia!" pekiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun