Mohon tunggu...
Khosyi Ariza
Khosyi Ariza Mohon Tunggu... Diplomat - Political Analysis

International Relation

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "The Great Hack"

18 Januari 2022   20:37 Diperbarui: 18 Januari 2022   22:12 9720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

The Great Hack merupakan film dokumenter yang dirilis pada 2019 yang diproduksi oleh Jehane Noujaim dan Karim Amer. Film ini menceritakan tentang suatu permasalahan penggunaan data facebook di Cambridge analytica. 

Dan alur cerita dari film ini berfokus pada Profesor David Carroll dari Parsons dan The New School, Brittany Kaiser (mantan direktur pengembangan bisnis untuk Cambridge Analytica, dan jurnalis investigasi Inggris Carole Cadwalladr. 

Kisah-kisah mereka terjalin untuk mengekspos karya Cambridge Analytica dalam politik berbagai negara, termasuk kampanye Brexit Inggris dan pemilihan Amerika Serikat 2016.

The Great Hack nenceritakan kejadian suatu kasus yang berkaitan dengan penyalahgunaan data pribadi pengguna media sosial, hal tersebut dilakukan perusahaan yang bernama Cambridge Analytica. 

Cambridge Analytica merupakan sebuah perusahaan yang mengolah data media sosial dan perusahaan ini berlokasi di inggris, teknik pengambilan data yang dilakukan Cambridge Analytica dengan menayangkan iklan dibranda media sosial sesuai dengan pengguna media sosial sukai. 

Dalam melakukan pengambila data Cambridge Analyticatidak melakukan izin dan mengolah data tersebut menjadi suatu psikologis kolektif yang selanjutnya data yang sudah tterkumpul ini akan dijadikan sebagai sesuatu kepentingan tertentu untuk mencapai tujuan ang menguntungkan.

Data yang berhasil mereka kumpulkan kemudian diserahkan kepada mereka yang memiliki kenpentingan (klien), biasanya data tersebut dipergunakan untuk memanipulasi hasil pemilihan pemerintahan disuatu wilayah atau negara. 

Cambridge Analytica dicurigai mencuri data pribadi dan melakukan pengolahan data dengan adanya kejadian pemilihsn presiden AS Donald Trump serta keputusan Inggris untuk keluar dari UE atau Brexit, cara mereka mendapatkan data pengguna media sosial juga tak lepas dari adanya kerjasama dengan facebook. 

Facebook sendiri memang media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat internasional dan masih diminati hingga saat ini, namun facebooksebagai media sosial yang sangat diminati oleh masyarakat justru memanfaatkan peluang tersebut dengan mengambil data pribadi pengguna mdia sosial dan hasil daa dipergunakan untuk mengubah pandangan masyarakat akan suatu calon pemimpin negara dan melakukan upaya kemenangan pemilihan demokrasi tersebut dengan memanipulasi data di internt.

Kemajuan teknologi memang tidak dapat dielakkan oleh manusia di abad 20an, selain mempermudah kegiatan dan aktivitas sehari-hari teknologi juga membuka pandangan individu akan kemajuan sebuah dunia dan perilaku baru dalam menjalin hubungan sosial, namun janganlah mudah percaya akan kemudahan yang kita dapatkan saat ini, ada baiknya sebelum mendaftar atau memasukkan data priadi ke dalam dunia maya kita harus teliti dan membaca setiap peraturan yang diterapkan pihak aplikasi. 

Hal tersebut selain menghindarkan data pribadi kia yang disalah gunakan juga dapat mencegah sesuatu hal yang tidak pernah kita diduga melihat media sosial yang seharusnya kita yang mengontrol justru kita dikontrol oleh mereka akibat tidak teliti dalam membaca peraturan sebelum mendaftar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun