Menjadi yang terbaik butuh proses dan waktu yang tidak sedikit, kegagalan -- kegagalan sering menghantui dalam setiap perjalanan menuju yang terbaik. Akan tetapi hal itu harus tetap dilakukandan dijalani dengan sabar serta penuh ketekunan. Seperti yang dialami oleh bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY yang  Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 beliau adalah Ketua MGMP IPA SMP Kabupaten Gunungkidul dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud serta guru berprestasi tingkat nasional pada tahun 2015.
Perjalanan menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan serta bukanlah sesuatu yang sulit untuk diwujudkan, tergantung dari kemauan, kesungguhan serta kerja keras mapun doa menjadi penyerta dari kesuksesan tersebut. Kegagalan bukanlah momok yang harus dihindari apalagi ditakuti melainkan harus dijalani dengan ikhlas, sabar dan berusaha sungguh -- sungguh bangkit untuk menuju kata sukses tersebut.
Yang harus dilakukan Ketika mengalami kegagalan ialah mencatat sebagai bahan review hal -- hal apa sajakah yang perlu diperhatikan atau ditingkatkan sehingga kita bisa gagal. Ternyata catatan ini memiliki arti penting dalam perkembangan perjalanan karir beliau yaitu sebagai bahan evaluasi dan sumber penelitian dalam melakukan inovasi sehingga semakin hari terjadi adanya peningkatan dalam berkarya. Ya gagal itu adalah sebuah rangkaian keterampilan proses yang harus ditempuh dalam rangka perbaikan untuk menuju lebih baik lagi,
Hikmah dari setiap kegagalan adalah kesempatan belajar, menikmati setiap tahapan sebagai sarana pengembangan diri menuju sukses. Fokus, selalu bekerja sama, senang berbagi dan mencintai pekerjaan adalah kunci sukses menurut beliau. Dengan bekerja sama dan berbagi dalam satu komunitas inilah yang membuat kita menjadi lebih baik lagi.
Tetaplah bersemangat untuk meningkatkan skill dan pengetahuan dengan berbagi kepada sesama maka hidup ini akan menjadi indah dan bermakna,Salam literasi.