Mohon tunggu...
Kholil Rokhman
Kholil Rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - IG di kholil.kutipan

Manata hati merawat diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menerawang Kepingan Puzzle dalam Diri Klopp

25 Februari 2020   15:48 Diperbarui: 25 Februari 2020   15:52 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: AFP)

Puzzle atau bongkar pasang. Kepingan gambar atau pola yang lalu digabungkan menjadi satu gambar utuh. Semakin rumit dan menarik kepingan itu, semakin tertantang kiranya. Begitu juga cerita hidup ketika berhubungan dengan hal yang menarik, mencoba digabungkan satu per satu kepingannya, lalu dibuat kesimpulan.

Sepak bola adalah salah satu taman kumpulan kepingan dalam hidup. Dia menarik, dari mulai cara bermainnya, cerita di dalam dan di luar lapangannya, atau bahkan nasionalisme dan fanatismenya yang kadang tak bisa dijelaskan dengan akal sehat. Di dalam sepak bola itu, ada kumpulan kepingan berbentuk individu, yang menjalankan olahraga atau bisnis keringat yang populer ini.

Dari sangat banyaknya kumpulan individu itu, satu di antara yang kini layak diceritakan adalah mereka para pemenang. Ketika bicara pemenang teranyar, tak salah jika lelaki satu ini jadi sosok yang layak diterawang.

***

Sejarah sepertinya akan  mencatat bahwa lelaki ini bukan yang paling banyak mendapatkan trofi di Eropa. Sampai dia pensiun pun, sepertinya jumlah trofinya masih kalah dari Sir Alex Ferguson, mungkin juga kalah dari Jose Mourinho. Namun, sosok ini memberi penjelasan bahwa trofi tak melulu menjadi ukuran utama. Walaupun tentu bukan berarti bahwa trofi tak berarti sama sekali.

Dialah Jurgen Klopp. Berapa kali dia mendapatkan gelar liga domestik sebagai pelatih? Hanya dua kali bersama Borussia Dortmund di musim 2010-2011 dan 2011-2012. 

Janganlah dibandingkan dengan Sir Alex Ferguson yang mendapatkan 16 gelar liga, tiga bersama Aberdeen dan sisanya bersama Manchester United. 

Jangan pula disamakan dengan Jose Mourinho yang mendapatkan 8 trofi liga domestik di empat klub berbeda. Juga jangan disamakan dengan si jenius Pep Guardiola yang mendapatkan trofi liga domestik di tiga kompetisi berbeda.

Jika ukurannya trofi liga domestik, maka Klopp bisa disejajarkan dengan Ernesto Valverde yang baru saja kehilangan pekerjaan di Barcelona. Ya, hanya sekelas Valverde. Tapi saya tak yakin jika diadakan survei, Klopp akan dinilai sekelas dengan Valverde. 

Trofi Liga Champions? Klopp hanya mendapatkan sekali. Dia bahkan kalah dengan Zinedine Zidane yang belum ada tujuh tahun menjadi pelatih tim senior. Zidane sudah mendapatkan tiga trofi Liga Champions. Namun, saya tak yakin bahwa mayoritas penggila bola netral akan memilih Zidane lebih baik daripada Klopp. Keyakinan saya mungkin saja salah, tapi saya yakin bahwa keyakinan saya lebih banyak benarnya.

Lalu apa dasarnya bahwa Klopp layak berada di papan atas? Karena Klopp memiliki daya tarik.  Klopp punya kepingan yang menakjubkan. Sangat menakjubkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun