Mohon tunggu...
Money

Mahalnya Sebuah Kepercayaan dalam Sebuah Bisnis

22 Oktober 2017   20:30 Diperbarui: 22 Oktober 2017   20:44 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

MAHALNYA SEBUAH KEPERCAYAAN DALAM SEBUAH BISNIS

Islam adalah agama yang mengimani satu tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut diseluruh dunia, menjadikan islam sebagai agama terbesar kedua didunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti penyerahan atau penyerahan diri sepenuhnya kepada tuhan (Allah). Pengikut ajaran islam disebut dengan muslim bagi kaum adan dan muslimat bagi kaum hawa. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman kepada manusia melalui para nai dan rasulnya. Dan nabi terakhir yang diutus oleh Allah yaitu nabi akhiruz zaman yaitu nabi Muhammad SAW.

Di dalam al-qur'an dan hadist telah dijelas tentang amanah atau bisa disebut juga kepercayaan.

Dalam al-qur'an yang artinya:

"hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang diluar kalanganmu(karena) mereka tidak henti-hentinya(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat kami. Jika kamu memahaminya."(QS. Al imran{3}:118).

Dalam hadist yang artinya:

dari khudzaifah berkata, Rasulullah SAW menyampaikan kepadaku dua hadish, yang satu telah saya ketahui dan yang satunya lagi masih saya tunggu. Beliau bersabda kepada kami bahwa amanah itu diletakkan dilubuk hati manusia, lalu mereka mengetahuinya dalam al-qur'an kemudia mereka ketahui pula dari hadist. Dan beliau juga menyampaikan kepada kami tentang akan hilangnya amanah. Beliau bersabdah: seseorang tidur amanah dicabut dari hatinya hingga tinggal bekasnyaseperti bekas titik-titk. Kemudian ia tidur lagi, lalu amanah dicabut hinggatinggal bekasnya seperti bekas yang terdapat di telapak tangan yang digunakan untuk bekerja, bagaikan bara yang diletakkandikakimu, lantas melepuh tetapi tidak berisi apa-apa kemudian mereka melakukan jual/beli atau transaksi-transaksi tetapi hamper tidak ada orang yang menunaikan amanah maka orang-orangpun berkata: sesungguhnya dikalangan bani fulan terdapat orang yang bisa dipercaya dan adapula yang mengatakan kepada seseorang alangkah pandainya, alangkah cerdasnya, alangkah tabahnya padahal pada hatinya tidak ada iman sedikitpun meskipun sekecil biji sawi. Sungguh akan datangpadaku suatu zaman dan aku tidak mempedulikan lagi siapa di antara kamu yang aku baiat, jika ia seorang muslim hendaklah kembalikan kepada islam yang sebenarnya dan juga ia seorang nasrani maka dia akan dikembalikan kepadaku oleh orang-orang yang mengusahakannya, adapun pada hari ini aku tidak membaiat kecuali fulan bin fulan.(HR. imam bukhari).

Kepercayaan itu mahal harganya. Itulah stigma yang selama ini beredar dimasyarakat, dan itu memang benar adanya. Bicara tentang kepercayaan, berarti bicara tentang titipan dan kejujuran. Kepercayaan tidak bisa disandingkan dengan uang dan materi karena kepercayaan hanya bisa dibuktikan dengan proses panjang.kepercayaan bisa pergi dengan mudah, namunsulit untuk datang kembali. Karena, untuk menumbuhkan rasa percaya saja membutuhkan waktu yang amat panjang, maka menjaga kepercayaan adalah sebuah perjuangan.

Percaya adalah salah satu nilai yang paling tinggi dalam sebuah kehidupan, mempercayai, dipercayai, mempercayakan adalah tanda bahwa adanyakeyakinan yang besar akan satu hal atau akan seseorang. Hal ini yang harus dipahami dengan mendalam mengapa kepercayaan itu begitu besar maknanya.

Kepercayaan dapat di simpulkan dengan nama lain yaitu amanah, yang mana amanah disini sangatlah tidak mudah untuk menjaga sebuah amanah yang di emban atau yang telah ditanggung oleh perseorangan. Dan amanah tak akan pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari manusia. Mulai dari hal yang terkecil seperti pemerintah mengambil suatu barang sampai kepada hal terbesar seperti amanah mengemban sebuah jabatan. Amanah juga menjadi tugas yang diberikan olleh Allah kepada manusia sebagai hambanya.

Seperti dicontohkan diamanahi sebuah benda, maka jagalah benda itu karena hal ini memiliki konsekuensi yang berat pada hari kiamat. Karena dengan diamanahi sebuah sesuatu maka harus betul-betul menjaga sebuah titipan tersebut, karena jika mana amanah tersebut di entengkan maka seorang yang diberi amanah akan bertanggung jawab meski tidak terlihat didunia tetapi ia akan mendapat ganjaran diakhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun