Ketika kita mendengar kata "anak-anak" ataupun "anak kecil" secara otomatis yang muncul dalam fikiran kita adalah bayi lucu, menggemaskan, aktif, suka permainan, ngompol bahkan anak kecil yang diam tanpa banyak bicara.Â
Sejatinya, anak kecil selalu senang dengan permainan. Tak hanya disebut senang saja, namun juga betah dengan dunia permainan. Permainan juga bisa embuat fikiran anak menjadi fresh. Dari sini, kita sebagai orang tua harus bisa memanfaatkan kegemaran bermainnya dengan permainan-permainan yang positif, sehingga dengan permainan-permainan positif tersebut dapat mengembangkan karakter dan sikap yang positif pada anak.
 Banyak sekali permainan-permainan positif yang bisa dilakukan para orang tua, sebagai berikut:Â
1.Tebak gayaÂ
a. Tujuan permainanÂ
-Melatih kepekaan dan kecepatan anak dalam berpikir. Melatih konsentrasi anak agar bisa fokus.Â
b. Perlengkapan yang dibutuhkan -Beberapa lembar kertas yang berisi kata-kata yang harus diperagakan. Stopwatch.Â
c. Cara bermain -Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok (kelompok A, B, C dan seterusnya) yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota. -Setiap kelompok harus menunjuk salah satu anggotanya yang akan bertugas memperagakan kata yang dimaksud.Â
-Permainan dimulai dengan instruktur menunjuk salah satu anggota yang bertugas memperagakan. Lalu, anggota yang ditunjuk itu diminta maju ke depan.Â
- Instruktur memperlihatkan kertas yang berisi sebuah kata, meminta anak (anggota) yang telah ditunjuk untuk memperagakan kata itu. Sementara, anggota kelompok dari anak tersebut harus menebak kata yang dimaksud. Waktu untuk menebaknya adalah 30 detik.
 -Selama memperagakan, anak yang bersangkutan tidak boleh berkata satu katapun dan hanya boleh menggerakkan anggota tubuhnya. -Setiap jawaban yang benar diberi nilai 100.