Mohon tunggu...
Khoirunnisa Maharani
Khoirunnisa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Khoirunnisa Maharani, mahasiswi semester 6 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hi! Saya merupakan mahasiswi prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga karya tulis yang saya buat dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Sosok di Balik Indahnya Lukisan Mural di Flyover Gaplek

23 Desember 2022   01:03 Diperbarui: 24 Desember 2022   15:10 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyover Gaplek yang berada di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), sempat menjadi sorotan karena banyaknya coretan aksi vandalisme. Berbagai coretan pilox dan cat mengotori fasilitas umum garapan pemerintah pusat itu. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat menerjunkan seniman untuk membuat mural demi memperindah jembatan penghubung antara Tangsel dengan Bogor dan Depok.

Kini lukisan mural berkonsep adat Betawi telah menghiasi flyover Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Mural bertema "Tangsel Membangun" dibuat untuk mengangkat budaya lokal dengan menggambarkan simbol-simbol Betawi. Karya seni yang menghabiskan 1.200 liter cat tersebut diketahui selesai pada akhir bulan Maret 2021 lalu. Namun siapa sosok di balik pembuatan mural itu?

Adalah Muslih Ahmad Kusnandar atau yang dikenal dengan sapaan Mozley. Ia merupakan salah satu seniman mural yang menggambar di flyover tersebut.

Mozley mengaku sejak kecil dirinya memang sudah punya keinginan untuk menggambar. Dirinya sudah punya keinginan untuk merekam segala yang dilihatnya dan menuangkannya ke kanvas.

"Sebenarnya bisa dibilang jadi seniman tuh sejak kita punya keinginan untuk menggambar. Kita lihat sesuatu yang indah, lalu kita lukiskan, dituangkan dalam kertas dan kanvas, nah disitu udah ada seninya. Jadi saya menjadi seniman ketika sudah punya daya atau keinginan untuk merekam segala yang saya lihat dan sudah mulai menuangkannya di kanvas," jelas Mozley saat ditemui di Rumah Kabeda, Kukusan, Depok (4/12).

Mozley juga menceritakan, ketika belum menyentuh pendidikan, dirinya melihat binatang dengan penuh keindahan. Dirinya mulai melukis kuda ketika ia belum bisa menggambar dengan bagus.

"Awal mulanya ketika saya belum sekolah. Binatang pertama yang saya lihat dengan rasa keindahannya adalah kuda karena orang tua saya punya kuda, jadi saya melukis kuda terus. Ketika saya belum bisa menggambar dengan bagus, saya sudah tau gambar yang bagus seperti apa dan itu perlu latihan untuk bisa menggambar dengan bagus," tutur Mozley.

Karya pertama Mozley adalah lukisan kuda dan hingga saat ini, lukisan yang dibuat Mozley sudah mencapai ribuan. Terutama lukisan wajah.

Lebih lanjut, Mozley menjelaskan awal mula dirinya bersama sembilan pelukis lainnya bekerja untuk melukis mural di flyover Gaplek.

Ia juga menambahkan bahwa pengerjaan lukisan mural di flyover sepanjang satu kilometer tersebut dilakukan sembilan jam setiap harinya guna mempercantik bangunan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun