Masyarakat Ibadah Bersama Aparat TNI/Polri di Gereja Elim Maliwuko Kab. Poso

Pensatgas Opster Sintuwu Maroso 2017

Poso-- Kemanunggalan prajurit TNI dengan Rakyat di Kab. Poso sudah teraplikasi diseluruh bidang termasuk dalam bidang keagamaan seperti yang dilakukan Personil Pembinaan Mental (Bintal) Satgas Opster beserta anggota yang beragama Kristen Protestan melaksanakan Ibadah bersama dengan masyarakat Desa Lage Kab. Poso di Gereja Elim Maliwuko Klasis Lage yang dipimpin oleh Pdt. Yuli Yatris Nta'e, S.Th pada hari Minggu (04/06).

whatsapp-image-2017-06-05-at-10-31-22-59367bbf9eacc35d87632a92.jpeg

Sebagai umat beragama, seluruh prajurit harus memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, agar dalam melaksanakan tugasnya setiap prajurit selalu dilindungi dan diberikan berkah dan keselamatan oleh-Nya. Atau dengan kata lain, sebagai prajurit yang profesional harus tetap mengedepankan kekuatan Doa kepada Tuhan dalam mencapai keberhasilan tugasnya disamping mengandalkan kemampuan yang dimilikinya.

Dalam Ibadah pagi ini Pdt. Yuli Yatris Nta'e, S.Th  membacakan Firman Tuhan tentang hari Pentakosta yang terdapat pada perjanjian baru yaitu kisah para Rasul. Dari pembacaan Firman Tuhan yang di baca tersebut sangat memiliki makna penting bagi seorang prajurit sebagai pembinaan sikap mental keimanan prajurit agar selalu berpegang teguh pada keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam melaksanakan tugas dimana pun. Serta dilandasi ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terciptanya rasa nasionalisme dan militansi yang tinggi dengan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam melaksanakan tugas, baik Operasi Teritorial Sintuwu Maroso maupun Satgas Tinombala.

Kegiatan ibadah bersama ini juga bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan kemanunggalan antara Prajurit TNI, khususnya Satgas Opster dan Tinombala serta sebagai wahana komunikasi sosial kepada masyarakat agar dalam kehidupan sehari-hari dapat saling mengisi sehingga terhindar dari segala kemungkinan ancaman yang dapat memecah belah kesatuan ummat dan persatuan bangsa.  (PEN)