Mohon tunggu...
Siti Khoiriah Yasin
Siti Khoiriah Yasin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Di atas Langit, masih ada Langit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Harus Direkayasa

17 Mei 2020   22:40 Diperbarui: 18 Mei 2020   14:29 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar senyum anak Indonesia by: fujiguysid.com

Pernah kah bertanya di lubuk hati yang terdalam, Apa arti Bahagia sesungguhnya ? Dan apakah aku sudah merasakan Bahagia?

Mengukur bahagia atau tidaknya kita sangat mudah, yaitu saat kita bangun di pagi hari. Terkadang tanpa kita sadari, seluruh aktifitas hidup adalah dengan diawali di waktu pagi hari. 

Ya, momen saat bangun tidur itulah kesadaran kita tergambar melalui sebuah perasaan. Apakah merasa nyaman, semangat atau justru merasa malas dan bosan ?. 

Jika untuk sekedar bangkit dari tempat tidur saja kita merasa malas-malasan, sudah dapat diketahui bahwa sebenarnya kita belum bahagia. Karena kecenderungan manusia merasa bahagia, ada perasaan senang atau kegembiraan yang dirasakan di hati.

Lalu, bagaimana supaya kita selalu merasa gembira secara nyata dan ikhlas?

1.  Hidup di Dunia Singkat

Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja. (Buya Hamka)

Eksistensi hidup manusia rata-rata kurang lebih usia 60-70 tahun. Sedangkan masa produktif seseorang dimulai sekitar usia 20 sampai dengan 55 tahun, (70 - 20 = 50 tahun). Belum dengan masa pubertas yang sudah dijalani sampai usia 15 tahun, (50 - 15 = 35 tahun). Maka masa hidup normalnya adalah 35 tahun. 

Jangka waktu yang sesingkat itu kita sudah harus bisa menyadari sudah merasakan bahagia atau belum. Parahnya adalah bila tidak bisa membedakan antara hidup yang bahagia atau hanya sekedar "hidup". Jangan sampai kita dikendalikan oleh kehidupan, tetapi kitalah yang memgendalikan hidup itu.

2. Tentukan Passion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun