Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro sudah berlangsung sejak tanggal 4 Januari 2021 lalu dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). KKN kali sedikit berbeda karena dilakukan di kampung halamannya sendiri guna mencegah penularan Covid-19 yang akhir -- akhir ini angkanya terus bertambah.
Dengan adanya situasi pandemi seperti sekarang, tentu muncul banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat dari mulai dampak ekonomi, sosial, dan lain-lain. Oleh karenanya pemerintah dalam menangani dampak yang dihasilkan di masa pandemic ini melakukan kebijakan berupa jaring pengaman yang di dalam kebijakan tersebut memuat mengenai pemberian beberapa program bantuan sosial kepada masyarakat. Yang bertujuan untuk tetap menstabilkan perekonomian masyarakat di tengah pandemic.
Namun, dalam beberapa kesempatan banyak bantuan sosial yang salah sasaran ,seperti yang disampaikan masyarakat di forum resesi anggota DPRD Kota Semarang  (22/11/2020) bahwa ada banyak warga yang belum dapat bantuan ataupun ada kasus lain dimana warga mendapatkan bantuan sampai dua kali atau lebih dalam satu waktu. Sehingga hal tersebut menjadikan kebijakan bantuan social dari pemerintah tidak efektif untuk membantu mengatasi dampak yang diakibatkan oleh covid-19 ini.
Sehingga hal ini memotivasi saya untuk melakukan edukasi mengenai program kebijakan bantuan social melalui program KKN yang saya buat, karena ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi terjadinya salah sasaran dalam pendistribusian bantuan social, dengan cara memberikan edukasi melalui sosialisasi kepada warga tentang bantuan social, termasuk apa saja bantuan social yang diberikan, dan karakteristik penerima dari bantuan-bantuan social tersebut.
Dimana di dalam program ini saya memberikan edukasi kepada warga masyarakat Kel. Jabungan Rt. 08 dengan cara melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah menjelaskan mengenai bantuan social dari sisi umum sampai khusus dan sekaligus memberikan buku saku kepada masyarakat agar lebih paham betul mengenai bantuan social yang diberikan oleh pemerintah pusat. Dan diharapkan dengan adanya program edukasi ini masyarakat lebih peduli dan bisa meminimalisir terjadinya salah sasaran dalam pendistribusian bantuan social pemerintah.
