Mohon tunggu...
Rafadi KhanKhayru
Rafadi KhanKhayru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Mikroplastik yang Mendunia

20 Juni 2022   00:56 Diperbarui: 20 Juni 2022   01:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah studi literatur yang dilakukan oleh Mahamud, pakar di Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi, bersama rekannya mengemukakan akumulasi mikroplastik dalam organisme akuatik (seperti ikan laut) menjadi ancaman bagi produktivitas dan masalah kesehatan yang mendunia. Tidak hanya itu, masalah tersebut akan mengakibatkan demand pasar dan penerimaan konsumen terhadap produk ikan menjadi rendah.

Banyak studi yang menjelaskan mengenai pengaruh konsumsi mikroplastik (produk penguraian plastik yang berukuran <5mm) terhadap kesehatan manusia, diantaranya memiliki peran dalam membawa logam berat yang akan memediasi penyakit seperti obesitas, diabetes, kanker, & Alzheimer. Penelitian lain melaporkan bahwa kontaminasi mikroplastik menyebabkan stres oksidatif, komplikasi kardiopulmoner, lesi inflamasi, perubahan metabolit endogen, dan efek negatif lainnya. 

Diantara organisme akutiatik yang sering dikonsumsi manusia, ikan dan kerang merupakan salah satu sumber paparan mikroplastik dalam tubuh manusia. Di New South Wales, negara bagian dari Australia menyarankan untuk menghindari konsumsi beberapa jenis ikan tertentu seperti lele, hiu, todak, marlin, dan deep sea perch, untuk menghindari risiko keracunan merkuri, yang dalam hal ini ikut dibawa oleh mikroplastik. Walaupun begitu, masih diperlukan studi yang mendalam dan intensif untuk memahami toksisitas, proses fundamental, dan paparan jangka panjang mikroplastik. 

Proses kuantifikasi dan deteksi mikroplastik menjadi krusial dalam penanganan pertama menghadapi ancaman ini. Sayangnya belum ada metode analisis standar untuk proses ini. Setidaknya kita dapat meningkatkan kesadaran terhadap mikroplastik dan konsekuensinya bagi kesehatan global. Otoritas sebaiknya juga ikut serta dalam mengatasi masalah ini salah satunya dengan membuat sistem pemantauan yang hemat biaya dengan ikut mempertimbangkan resiko terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Referensi :

Mahamud, A.G.M.Sofi & Anu, Mithila & Baroi, Artho & Datta, Anindita & Khan, Md Shihab & Rahman, Mariya & Tabassum, Tamanna & Tanwi, Jarin & Rahman, Tanvir. (2022). Microplastics in fishmeal: A threatening issue for sustainable aquaculture and human health.Aquaculture Reports. 25. 101205. 10.1016/j.aqrep.2022.101205. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun