Mohon tunggu...
Akrom Khasani
Akrom Khasani Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan Swasta

Bekerjalah seolah engkau akan hidup selamanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita dari Pak Topa

25 April 2020   11:10 Diperbarui: 25 April 2020   11:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti hari yang sudah-sudah, sepulang kerja pukul tujuh malam aku langsung rebahan di kamar kontrakan yang beralaskan kasur lantai. Sambil bolak-balik memeriksa Gawai barangkali ada info penting yang dibagikan di WA Grup. Grup satu sudah aku periksa, lanjut Grup dua, setelah itu Grup tiga, lalu Grup empat, dan seterusnya.

Sekitar lima belas menit aku periksa Gawai tiba-tiba terdengar suara pintu yang diketuk beberapa kali. Tidak begitu keras, hanya saja karena posisi kamar yang berdekatan dengan pintu utama jadi terdengar jelas. Buru-buru aku periksa. Benar, ada laki-laki paruh baya berdiri di depan pintu. Aku kenal beliau, namanya Topa, biasa aku panggil Pak Topa. Kami pun duduk di teras rumah.

Umur beliau yang mendekati setengah abad dengan uban yang mewarnai rambut kepala, seakan mewakili banyaknya liku-liku hidup yang dilaluinya. Tanpa aku minta, dengan senang hati beliau membagikan pengalaman hidupnya. Biasanya beliau akan bercerita sampai berjam-jam, bahkan sampai lupa kalau sudah dini hari.

Hidup memang bukan sekadar bernyawa. Ada gerak, ada cara-cara, ada rasa, ada cerita. Kalau dijabarkan tentu sangat luas lagi. Bahkan sekadar curhat dengan orang lain pun kita akan terasa hidup. Itu yang aku rasakan setiap kali mendengar kisah hidup Pak Topa. Paling tidak ada satu pelajaran yang aku kantongi setelah berbincang dengannya.

Suatu ketika beliau bercerita dengan diakhiri kalimat, "Kita akan menerima balasan dari apa yang sudah kita kerjakan". Mungkin kalimat itu sudah sering kita dengar. Aku pun sering mendengarnya, baik lewat televisi, ceramah-ceramah, atau sambutan dari Pak RW. Intinya apa saja yang kita lakukan, baik atau buruk, bermanfaat atau merugikan, membahagiakan atau menyengsarakan, semua akan balik ke diri kita sendiri. "Sopo sing nandur bakal panen opo sing ditandur".

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mengerjakan kebaikan, bermanfaat, dan menebarkan energi-energi baik. Apalagi di tengah wabah Covid19 seperti sekarang ini, tentu banyak orang yang kesusahan, kebingungan, dan tak tahu harus minta tolong ke siapa. Mari manfaatkan momentum wabah Covid19 dan Ramadhan ini untuk kita berbagi ke sesama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun