Mohon tunggu...
Kharisma Nurlaela Ramadhana
Kharisma Nurlaela Ramadhana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa ilmu Hubungan Internasional angkatan 2017 , Universitas sriwijaya

contact email: kharismarama2312@icloud.com twitter:kharismaramadhana idline: kharismaraama Let's try something new :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelaah Perhatian terhadap Global Environment

3 April 2020   15:28 Diperbarui: 3 April 2020   15:26 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masalah isu lingkungan kini telah menjadi masalah dunia atau juga disebut Global Environment, seperti yang kita ketahui UN dan berbagai Organisasi dunia turut menyerukan perhatiannya terhadap masalah Global Environment. 

Terdapat pula beberapa Protokol-protokol global yang membahas mengenai aksi perencanaan tindkan terhadap maslaah Global Environment. sebut saja Protokol  Kyoto 16 februari 2005.

Timbul pertanyaan apakah Protokol Kyoto ini Efektif dalam perumusannya terhadap perbaikkan lingkungan?

Berdasarkan sumber-sumber yang ada menurut saya adanya rezim internasional berbasis lingkungan seperti protocol kyoto ini, pada hakikatnya dapat memberikan korelasi positif terhadap perbaikkan lingkungan seperti yang kita tahu suatu rezim internasional dalam berjalan dan dapat memberikan dampak positif jika terdapat kepatuhan(compliance) dari masyarakat dunia dalam hal ini negara, yaitu berupa implementasi yang dilakukan oleh negara-negara dalam menerapkan protocal lingkungan ini, tentnya akan memberikan dampak yg positif, selagi adanya implementasi yang tepat.

Implementasi dari rezim internasional berbasis lingkungan ini(protokol kyoto) dapat terjadi dan memberikan dampak langsung setelah melalui proses  kepatuhan dari negara: dari outputs, outcomes, kemudian impacts(dampaknya)

Seperti yang kita tahu isi Protokol ini antara lain pengurangan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh beberapa negara industri, sebesar 5,2%, menurut saya ini sudah usul yang baik dalam korelasinya dengan misi perbaikkan lingkungan secara global, namun sesuai yang saya sampaikan tadi jika tak ada implementasi ataus sekedar  aksi simbolis saja maka rezim lingkungn ini tak akan memberikan korelasi positif sama sekali.

Namun jika kuranngya implementasi dari masyarakat dunia, Rezim ini pun cenderung akan mengalami penurununan efektivitasnya, sehingga tidak memberikan dampak korelasi postif secara signifikan ditambah keadaan alam yang semakin sulit diprediksi, serta perilaku menyimpang individu terhadap alam, juga dapat menyebab keefektivitasn rezim ini menjadi kurang dan cenderung tak memberikan korelasi apapun.

Jadi menurut saya, protokol kyto rezim internasional berbasis lingkungan ini BISA memberikan korelasi terhadap perbaikkan alam jika disupport dengan implementasi atau kepatuhan dari negara-negara baik dalam menjalankannya

serta pertanyaan mengenai ke efektifitasan NGO terhadap masalah lingkngan menurut saya

Bisa , Berdasarkan beberapa sumber yang saya baca, NGO bisa menjadi solusi namun alternatif dalam persoalan lingkungan, dan seperti yang kita kethaui salah satu faktor munculnya:

  A .NGo didasari karena kemajuan pengetahuan ilmiah pada isu lingkungan global khususnya pada degradasi lingkungan, dampak yang ditimbulkan, dan aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan termasuk meningkatnya kesadaran terhadap isu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun