Mohon tunggu...
Kharisma L.R
Kharisma L.R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo

be happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Opini tentang Seberapa Kuat Ekonomi Digital Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Berbelanja

19 Januari 2022   08:37 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring semakin berubahnya sistem ekonomi, para pebisnis pasti semakin penasaran bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat, khususnya dalam hal sistem dan pola ekonomi mereka. Digitalisasi di bidang ekonomi tak hanya memengaruhi pola transaksi jual beli, tapi juga berpengaruh langsung pada perilaku masyarakat dalam berbelanja. Seperti beberapa perilaku berbelanja masyarakat yang menunjukkan besarnya pengaruh digitalisasi ekonomi ini.

- Bisa Berbelanja Apa Saja Asal Sedang Sale

Semakin berkembangnya era digital, membuat platform jual beli jadi makin banyak. Orang bisa menjual dan membeli barang dari mana saja, mulai dari sosial media, e-commerce, website, hingga mobile app. Kemudahan konsumen dalam melakukan pembelian ini tentu akan menambah hasrat ingin berbelanja. Masyarakat jadi semakin konsumtif.

- Tidak Ragu Untuk Berhutang

Kini kemudahan akses dalam mendapatkan dan membeli suatu produk, dibarengi juga dengan kemudahan mendapatkan pinjaman. Masyarakat semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam berhutang, sehingga hal ini secara tidak langsung menunjukkan perubahan bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat, Berbagai kemudahan dalam berhutang tersedia mulai dari fitur paylater atau beli dulu bayar nanti, sistem cicilan dengan bunga rendah, dan bahkan pinjaman uang tunai tanpa syarat dan ketentuan yang menyulitkan. Kemudahan ini membuat sebagian orang jadi semakin tidak ragu untuk berhutang.

- Kepekaan dan Ketelitian Menurun

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kini orientasi pembeli bergeser dari membeli produk untuk memenuhi kebutuhan menjadi asal mendapatkan produk dengan harga paling murah. Memang tidak ada salahnya memburu berbagai produk yang menawarkan harga murah, tapi jika orientasi seseorang hanya berpatok pada harga murah, maka ketelitian dan kepekaan mereka terhadap produk dan penjual akan berkurang. Masyarakat jadi rentan terjerat berbagai penipuan daring dengan modus menawarkan produk dengan harga murah. Tak hanya berbentuk penipuan produk, penipuan daring juga bisa menyasar para pelanggan layanan online seperti jasa massage atau cleaning service. Ini menjadi catatan penting bagi seluruh pelanggan layanan online agar hanya memilih penyedia jasa dan penjual online yang terpercaya.

- Mudah Percaya

Saat masyarakat sudah sangat menyukai kegiatan berbelanja secara digital, maka mereka akan menjadi lebih mudah percaya, terlebih jika oknum yang menawarkan produk/jasa mengiming-imingi harga yang terjangkau. Celah ini banyak dimanfaatkan oleh para penjahat cyber, kini para penipu tidak segan mengeluarkan modal demi mengecoh calon korbannya. Para penjahat ini bisa rela membayar untuk beriklan, membangun website yang meyakinkan, serta memiliki jaringan dengan anggota yang tidak sedikit.

- Minim Interaksi

Di era serba digital seperti sekarang, masyarakat tidak lagi memerlukan banyak interaksi saat ingin melakukan kegiatan ekonomi. Terlebih dengan adanya teknologi seperti chatbot, maka kini untuk mendapatkan informasi suatu produk tidak lagi memerlukan waktu yang lama serta interaksi antar sesama manusia. Teknologi digital, khususnya di bidang ekonomi digital memang banyak memberi kemudahan serta memaksa para pebisnis untuk tak berhenti mencari tahu bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat. Dengan berjalannya wktu kemajuan teknologi yang semakin menuntut kecepatan dan menekan interaksi antar sesama manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun