Mohon tunggu...
KHARIMAH PAMELLA
KHARIMAH PAMELLA Mohon Tunggu... Freelancer - Kharimah Pamella

Mahasiswi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benarkah Revolusi Industri 4.0 Akan Memunculkan Banyak Peluang dan Tantangan?

24 Mei 2019   04:47 Diperbarui: 26 Mei 2019   22:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Revolusi industry 4.0 merupakan revolusi industri yang dapat dikatakan berbeda   dengan revolusi industry sebelumnya. Revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang  mengintegrasikan  dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad 20 telah melahirkan teknologi informasi   dan proses produksi yang dikendalikan secara otomatis. Dengan kata lain, mesin   industri telah menggunakan sistem otomatisasi berbasis komputer, yang tentunya tidak lagi semuanya dikendalikan oleh tenaga manusia.
Revolusi Industri 4.0 akan membawa impact perubahan dengan segala konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien. Tapi, ada juga lho resiko yang mungkin muncul seperti berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.
Ada juga yang menyebutkan bahwa sebanyak 57 persen pekerjaan yang ada saat ini akan tergerus oleh robot. Hmmm kok bisa ya? Namun, dibalik hilangnya beberapa pekerjaan akan muncul juga beberapa pekerjaan baru bahkan jumlahnya diprediksi sebanyak 65.000 pekerjaan. Nah, yang harus kita lakukan sekarang adalah menyesuaikan diri dengan perubahan yang telah terjadi tersebut.
Apa aja sih yang perlu disesuaikan? Well, agar kita bisa menyesuaikan diri kita dengan situasi seperti ini kita harus memiliki kemampuan/skill yang tentunya ngga akan bisa digantikan oleh mesin. Nah, contohnya seperti kemampuan untuk memecahkan masalah/kreativitas. Sebut saja softskill, softskill ini bisa di bilang kuncinya. Untuk dapat menghadapi perubahan pada beberapa tahun mendatang dibutuhkan manusia-manusia yang memiliki softskill seperti diantaranya pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis,kreativitas, manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan,dll. Ini artinya bahwa softskill menjadi salah satu factor paling penting untuk dimiliki setiap individu yang akan bekerja nantinya di masa depan. Seperti kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain,memecahkan masalah serta aspek kecerdasan emosional lainnya. Pada umumnya, industri menekankan kebutuhan akan individu (dalam hal ini karyawan) yang bisa terus belajar, cepat beradaptasi dan melek teknologi.
Maka dari pada hal tersebut, sistem pendidikan juga menekankan pengembangan soft skill, selain keterampilan teknis, generasi milenial ke depan bisa lebih mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan dan memiliki bekal mumpuni untuk menghadapi masa depan dan pengembangan karirnya di tengah geliat revolusi industri 4.0.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Revolusi Industri 4.0 membuka peluang bagi siapapun yang ingin maju. Informasi yang sangat melimpah menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun perekonomian. Maryarakat di era revolusi industry 4.0 memiliki ketergantungan yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi. Faktor yang menunjukkan bahwa masyarakat zaman now memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada perangkat ponsel pintarnya atau smartphone. Ini bisa menjadikan munculnya sebuah peluang baru di era industri 4.0. Salah satu diantaranya adalah peluang berbisnis era digital. Dimana daya jangkau teknologi informasi tidak hanya berskala local tapi global.
Melalui internet akses informasi dapat dijangkau hingga ke berbagai penjuru dunia. Peluang diantaranya dalah setiap orang punya akses yang tinggi untuk terlibat aktif untuk memberikan dan membagikan opini kepada pihak lain melalui social media online. Situasi ini membuka peluang bagi masyarakat untuk membentuk opini positif terhadap berbagai hal kepada pihak lain.
Contoh kecilnya, teknologi social media dapat dimanfaatkan untuk membuat/membentuk komunitas/grup keluarga, teman, kerabat, rekan kerja, dan lain-lain di dunia virtual. Walaupun secara geografis berjauhan tetapi didekatkan dengan social media. Melimpahnya informasi tentunya tidak selalu melulu membawa pengetahuan positif saja, ada juga negatifnya. Kemampuan seseorang untuk mengolah pengetahuan (knowledge) menjadi kearifan (wisdom) dalam lingkungan sosialnya akan menentukan tingkat ketahanannya di era informasi. Dengan demikian, tindakan share and resharing informasi telah didasari oleh nilai-nilai etis sehingga tidak akan menciptakan eskalsi kegaduhan public.
Selain itu, Revolusi industry 4.0 juga memiliki potensi memberdayakan individu dan masyarakat, karena revolusi industri fase ini ini dapat menciptakan peluang baru dalam bidang ekonomi, sosial maupun pengembangan diri pribadi. Tetapi Revolusi Industri ini dapat menyebabkan pengerdilan dan marginalisasi (peminggiran) beberapa kelompok dan ini bisa memperburuk kepentingan sosial bahkan kohesi sosial dan juga bisa menciptakan resiko keamanan dapat juga merusak interelasi antar manusia. Revolusi Industri 4.0 sebetulnya punya ciri khas tersendiri yaitu transformasi yang berbeda dengan Revolusi Industri I,II,dan III, apa aja sih cirinya? Pertama, inovasi daoat dikembangkan dan menyebar jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya, nah dengan kecepatan inilah terjadi terobosan baru pada era sekarang pada skala eksponensial, bukan pada skala linear. Kedua, penurunan biaya produksi yang marginal dan munculnya platform yang dapat menyatukan dan mengonsentrasikan beberapa bidang keilmuan yang terbukti meningkatkan output pekerjaan. Yang terakhir adalah revolusi secara global ini akan berpengaruh besar dan terbentuk di hampir semua negara di dunia, dimana cakupan informasi terjadi di setiap bidang industry dan bisa berimpact secara menyeluruh di banyak tempat.
Ada juga yang berpendapat bahwa Revolusi Industri 4.0 dapat menaikkan rata-rata pendapatan per kapita di dunia, memperbaiki kualitas hidup, dan bahkan memperpanjang usia manusia (meningkatnya usia harapan hidup).
Kita saat ini sedang dalam masa bersejarah, masa saat revolusi industri keempat sedang dibicarakan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai. Melihat pola sejarah, akan terjadi perubahan besar di dunia ini. Jutaan pekerjaan lama yang semula mapan, yang semula diandalkan oleh kakek-nenek bahkan ayah-ibu kita akan menghilang. Jutaan pekerjaan baru yang tak terpikirkan oleh kita akan muncul. Setiap revolusi industri sebetulnya adalah proses yang rumit dengan pengaruh luar biasa luas maupun dalam di masyarakat.
Sampai disini dulu ya teman-teman bahasan kita mengenai Revolusi Industri 4.0
Semoga bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun