Mohon tunggu...
Khansa Nayla Fida
Khansa Nayla Fida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Sedang menjalani perkuliahan S1 Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penanganan Nyeri Haid Dismenorea Saat Menstruasi

12 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 12 Juni 2022   12:12 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada umumnya, setiap perempuan pasti mengalami menstruasi di setiap bulannya secara periodik. Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklus dari uterus disertai pelepasan atau deskuamasi endometrium, dinding rahim (endometrium) meluruh, yang terjadi setiap bulan secara teratur pada perempuan. Perempuan yang sehat dan subur setiap bulannya akan melepaskan sel telur matang yang dikeluarkan secara bergantian dari salah satu indung telur selama kira-kira 38 tahun dalam hidupnya. Menstruasi biasanya terjadi selama 2-8 hari. Menstruasi merupakan hal yang wajar dan alami karena setiap perempuan yang normal dan sehat pasti akan mengalami proses tersebut.

Gangguan menstruasi merupakan suatu kelainan perdarahan menstruasi, terkait dengan panjang dan lama siklus, jumlah darah siklus, serta nyeri. Gangguan menstruasi yang sering kali dikeluhkan adalah nyeri haid atau dismenorea. Nyeri haid atau dismenorea adalah nyeri menstruasi yang dirasakan di panggul, paha bagian dalam, perut bagian bawah yang menjalar ke punggung, dapat disertai gejala lainnya seperti pusing dan mual.

Derajat atau tingkat nyeri haid setiap perempuan berbeda-beda. Ada yang merasakan nyeri ringan yaitu nyeri yang berlangsung beberapa saat dan masih bisa dapat meneruskan aktivitas sehari-hari, nyeri sedang yaitu nyeri yang sampai memerlukan obat untuk menghilangkan rasa sakitnya namun masih bisa melakukan aktivitasnya, dan nyeri berat yaitu nyeri yang amat menyakitkan sehingga memerlukan pengobatan untuk menghilangkan rasa nyerinya dan istirahat karena tidak kuat melakukan aktivitas apapun.

Nyeri haid atau dismenorea ini bisa diredakan apabila dilakukannya penanganan yang benar dan juga tepat. Penanganan dismenorea dapat menggunakan cara farmakologi dan non farmakologi. Cara penanganan dismenorea secara farmakologi ini adalah dengan meminum obat atau melakukan terapi, sedangkan cara non farmakologi ini dilakukan diluar penggunaan obat-obatan. Namun penggunaan analgesik akan berdampak ketagihan dan memberikan efek samping yang berbahaya. Berikut adalah cara-cara penanganan dismenorea:

Pengobatan Secara Farmakologi

1. Meminum obat pereda rasa nyeri dengan resep dokter.

Untuk meredakan nyeri haid, bisa menggunakan obat pereda rasa nyeri dari resep dokter yang telah diberikan. Contoh obatnya adalah antiprostaglandin, antispasmodik, dan lain-lain.

2. Mengonsumsi obat analgesik.

Obat analgesik ini bisa didapatkan di toko obat atau apotek yang dapat diberikan sebagai terapi simtomatik. Obat analgesik yang sering diberikan misalnya kombinasi aspirin, fanasetin, dan kafein. Selain itu ada pula obat-obat paten yang beredar di pasaran seperti novalgin, ponstan, acetaminophen, dan sebagainya. Akan tetapi penggunaanya akan lebih baik dan aman apabila konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

3. Melakukan terapi dengan obat antiinflamasi non steroid (NSAID).

Terapi ini merupakan cara yang cukup ampuh dalam penyembuhan dismenorea primer. NSAID dapat menurunkan nyeri dengan menghambat produksi prostaglandin dari jaringan-jaringan yang mengalami inflamasi serta menghambat reseptor nyeri yang sensitive terhadap stimulus menyakitkan sebelumnya. yang dimaksudkan adalah seperti indometasin, ibuprofen, naproksen, asam mefanemat. Sebaiknya pengobatan ini diberikan sebelum menstruasi dan pada hari pertama menstruasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun