manusia jenis kedua yaitu manusia yang memiliki kepekaan rendah terhadap perkembangan. ciri cirinya yaitu:Â
- tidak suka diberi masukanÂ
- memiliki pemikiran yang datar datar saja
- persepsinya tentang tantangan adalah untuk dihindari
- senang bersantai dalam melakukan banyak hal meskipun itu bermanfaat baginya.
Manusia jenis ini sangat sensitif saat dirinya mendapat masukan, saran, atau kritikan dari luar. ia mudah tersinggung, merasa direndahkan, dan tidak pernah menganggap semua masukan itu adalah penting baginya. ia merasa urusannya telah dicampuri sebab ia memang berpikiran bahwa hidupnya adalah hidupnya. terhadap cara berpikirnya, ia tidak mau memberatkan diri dengan berpikir tentang banyak hal.
Hidupnya itu ibarat air yang mengalir. ia tidak peduli apakah ia akan menjadi orang yang mampu berkontribusi dalam masyarakat atau tidak. ia juga tidak peduli apakah orang akan menyukainya atau tidak. dan, ia juga tidak peduli jika ia akan hidup sendiri atau dengan banyak orang.Â
B. Mapping
untuk menjadi diri yang baru dengan segala semangat yang ada diperlukan mapping. Mapping adalah memetakan atau membuatpeta gagasan menuju langkah langkah yang diupayakan. proses ini akan memberikan banyak manfaat, yaitu sebagai berikut.
1. menjadi modal dasar sebelum melangkah
mapping bisa dikatakan sebagai strating point. ada ide dan gagasan yang memenuhi angan/ membayangkan cita cita akan terwujud. Membayangkan masa yang paling akhir atau masa yang jauh, yakni terwujudnya cita cita besar. lalu, membayangkan waktu berjalan mundur sehingga seolah olah melihat apa yang terjadi sebelum cita cita itu benar benar tercapai.