Mohon tunggu...
Khanifa Khasna
Khanifa Khasna Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌸

a college-student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemimpin Harus Bersahabat dengan Risiko?

6 Juni 2021   22:26 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: republika.co.id

Ketika seseorang ditunjuk untuk menjadi pemimpin, disitulah banyak risiko yang kelak ia hadapi. Tidak hanya menjadi pemimpin di sebuah perusahaan yang akan menghadapi banyak risiko tetapi dalam pemerintahan maupun organisasi pun sama. Bersahabat dengan risiko adalah kata yang tepat untuk seorang pemimpin. Karena menjadi seorang pemimpin harus berani menanggung semua konsekuensi yang ada. Mengakui nya Ketika salah mengambil keputusan. Namun, hal seperti ini akan terhindar apabila pemimpin melibatkan anggotanya dalam hal apapun.

Mendengarkan saran dan kritik dari anggota merupakan sebuah Langkah menuju perubahan yang lebih baik untuk pemimpin. Hubungan positif antara pemimpin dan anggota terlihat Ketika tidak ada Batasan antara anggota dan pemimpin dalam berkomunikasi terutama dalam memberikan saran dan kritik. Sikap saling terbuka antara anggota dan pemimpin akan memudahkan tim tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan .

Lalu, ketika hasil tidak sesuai dengan ekspektasi kerap menjadi permasalahan dalam hal kepemimpinan. Hal ini sudah sewajarnya terjadi apabila orang tersebut terlalu cepat mengambil keputusan tanpa melihat dampaknya. Apabila hal seperti ini terjadi maka harus di evaluasi permasalahannya dan di cari solusi yang tepat.

Tidak adanya ide juga menjadi penyebab masalah dalam kepemimpinan. Disini terlihat bahwa pemimpin tidak melibatkan anggotanya dalam suatu tugas. seorang pemimpin seharusnya bisa berdiskusi Langkah seperti apa yang seharusnya diambil. Namun Ketika Langkah tersebut gagal, pemimpin tidak boleh memarahi alangkah lebih baiknya mengevaluasi apa yang kurang. Karena kesuksesan suatu tim bukan hanya untuk pemimpin saja tetapi untuk semua anggota tim yang terlibat. Sama hal nya Ketika tim tersebut gagal, bukan berarti karena satu orang saja namun perlu dilihat Kembali apa yang kurang atau ada salah mengambil keputusan.

Apabila seorang pemimpin tidak memperhatikan hal-hal diatas, maka pemimpin harus bersedia jika tim yang ia pegang akan pasif, tidak adanya ide baru, anggota bekerja tidak sepenuh hati dan tidak bisa diajak kerja sama dengan baik. Sehingga hasil yang ia dapatkan dengan timnya adalah regresif bukan progresif

Karena Memiliki tim yang aktif, produktif dan inovatif adalah impian semua pemimpin. Namun hal seperti ini sering disalah artikan oleh banyak pemimpin. Terkadang pemimpin hanya memberi tugas tanpa instruksi atau tidak adanya keterlibatan anggotanya dalam merancang ide atau mengambil keputusan. Padahal pemimpin yang benar adalah melibatkan anggotanya dalam segala aspek. Sehingga semua anggota memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya. Maka dari itu, para pemimpin harus sering mengoreksi dirinya sendiri "apakah sudah benar dalam memimpin sebuah tim?" "apakah langkah yang diambil sudah benar dan akan berdampak baik?" agar perubahan ke arah progresif akan ia dapatkan.

refrensi

https://samahitawirotama.com/4-hal-yang-mengindikasikan-masalah-dalam-kepemimpinan-anda/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun