Mohon tunggu...
Aden
Aden Mohon Tunggu... Penulis - Khalqinus Taaddin, nama sapaan Aden. Tulisan lainnya bisa dibaca di blog pribadi aden589.wordpress.com

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lebaran di Desa

6 Juni 2019   21:16 Diperbarui: 7 Juni 2019   11:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Pas Antara Bulayak Dan Sate

Masyarakat Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur ramai dikala menjelang Lebaran untuk menyiapkan makanan-makanan khas lebaran seperti dari tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat dengan alat masak sederhana bisa menyajikan makanan khas lebaran yang enak untuk di nikmati.

Tiga hari sebelum lebaran untuk menghindari Habisnya Daun Nao (Daun Kelapa) masyarakat biasanya berbondong-bondong mencari dan membeli Daun Nao untuk di jadikan ketupat atau bulayak, di setiap tahunnya masyarakat Pringgasela lebih banyak membuat yang di kenal dengan Bulayak. Biasanya Dua hari sebelum menjelang Hari Raya Idul Fitri masyarakat sudah membuat makanan lebarannya, makanan yang terkenal dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat dari setiap tahunannya yaitu Plalah, Reron dan Bulayak.

Makanan Plalah yang di sajikan dengan daging sapi, ayam, dan telur dengan reragi (sambal)  yang khas, begitupun dengan Reron dan Bulayak.

Untuk pembelian daging sapi maupun ayam beberapa masyarakat memesan dari jauh-jauh hari kemudian di ambil pada satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Pada Hari Raya Idul fitri masyarakat Pringgasela berangsur-angsur menuju Masjid Besar Jamiyatul Qudsiyah Pringgasela untuk shalat Eid, dengan tempat yang terbatas masyarakat melaksanakan Shalat Eid juga di halaman-halaman dan di jalan samping Masjid.

Setelah melakasanakan Shalat Eid masyarakat Pringgasela di setiap tempat melakukan salam-salaman dan juga berkumpul dan berkeliling ke rumah keluarga masing-masing.

Dengan suasana Desa yang penuh dengan persawahan dan Gunung Rinjani yang terlihat menjulang menjadi indah dan nyaman bagi keluarga yang rumah asalnya di kota untuk lebaran di Desa Pringgasela itu sendiri.

Yang menyenangkan tentunya juga setiap mengunjungi rumah keluarga ataupun rumah kerabat, pasti akan di sungguhi makan makanan Bulayak, Plalah berserta Reron, sudah menjadi kebiasaan masyarakat Pringgasela waktu lebaran bakal ketemu banyak makanan, di tambah dengan bermacam-macam jajan lebaran dan tentunya Bulayak, Plalah, dan Reron dengan reragi yang khas yang di buat oleh masyarakat Pringgasela.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun