Ketidakpuasan kerja
Banyak orang yang setelah tamat belajar di sekolah dan mendapatkan ijazah akan cendrung melamar suatu pekerjaan karena memang kondisi yang mengharuskan mereka untuk bekerja, keadaan ekonomi keluarganya dengan tambahan beban berat sedangkan penghasilan semakin kecil dibandingkan dengan barang komoditas atau untuk dapat membeli kebutuhan hidup sehari hari yang harganya juga semakin hari makin mahal itu.
Beban ekonomi yang tadinya di tanggung keluarga bukan lagi menjadi halangan untuk bekerja apa saja pekerjaan itu demi untuk mencari penghasilan tetapi bagaimana pun juga seorang yang bekerja akan  menjadikan pekerjaan itu sebagai amal baktinya bila ada yang bernilai lebih, nilai tambah dari pekerjaan itu berupa ada rasa nyaman dan puas melakukan sesuatu yang memberikan seseorang berharga.
Harga diri sebagai orang baik dimata keluarganya dan kerabatnya sehingga penghasilan seseorang bukan hanya menbantu agar dapat eksis menbeli berbagai macam kebutuhan saja, ada yang lebih penting dari pada hanya sekedar membeli yaitu adanya kepuasan. Tingkat kepuasan ini yang menjadikan penting memahami seseorang melakukan kebaikan.Â
Banyak sekali pelayanan service yang diberikan pada seseorang tetapi juga akibat yang tidak mengindahkan kesopanan atau akhlak yang baik maka akan menberi efek yang memungkinkan tidak bernilai pada dirinya. Seperti Ketidakpuasan kerja di suatu lingkungan yang sangat tidak memberi keamanan dan kenyamanan kerja, ada tekanan atau pekerjaan yang monoton hanya menjadi seseorang untuk berbuat sesuatu secara mekanik seperti robot yang dikendalikan oleh pemegang remote kontrol saja....
bersambung