Mohon tunggu...
Khalda Livia Zahrah
Khalda Livia Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi - Universitas Nasional

Sebaik baiknya manusia adalah berguna bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Film

Di Balik Membludaknya Penonton Film KKN Di Desa Penari

16 Juli 2022   01:39 Diperbarui: 16 Juli 2022   01:45 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

KKN di desa penari hingga saat ini masih menyisakan cerita di kalangan pembaca dan penikmat film Indonesia, pasalnya film yang di adaptasi dari thread pada twitter ini sukses dalam mengangkat sebuah cuitan pada akun twitter @Simpleman menjadi sebuah film. 

Pada film KKN di desa penari berhasil mencuri perhatian publik khususnya masyarakat Indonesia, bagaimana tidak dalam jangka hitugan 3 hari saja penonton KKN di desa penari sudah tembus hingga mencapai 1 juta penonton. Film KKN di desa penari bertujuan untuk membuat penonton dapat merasakan pengalaman, rasa takut dan mengerikan melalui adegan, tokoh ataupun karakter yang ada pada film tersebut.

Film KKN di desa penari bermula dari sebuah cuitan yang berisi kisah pengalaman dari pemilik akun @Simpleman yang menceritakan pengalaman mistis yang di alami oleh narasumber yang ia temui. Sebelum menjadi sebuah film, cerita ini muncul pada cuitan twitter pada tanggal 24 Juni hingga 25 Juli 2019 yang sempat viral saat itu. 

Selain itu juga film ini pernah di jadikan buku novel yang di terbitkan pada 16 September 2019 oleh penerbit Bukune. Kemudian kisah ini di film kan yang di sutradarai oleh Awi Suryadi melalui MD Pictures. Film ini sempat mengalami penundaan penayangan dan kemudian di tayangkan secara perdana pada 30 April 2022.

Pada Film KKN di desa penari mencerikan sebuah perjalanan KKN atau Kuliah Kerja Nyata  yang di alami oleh sekelompok mahasiswa dan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi. 

Dalam kisah tersebut KKN dilakukan di sebuah desa terpencil yang bernama Desa Penari. KKN di desa penari di perani oleh beberapa tokoh yakni Nur yang di perankan oleh Tissa Biani, Widya oleh Adinda Thomas, Ayu oleh  Agniny Haqu, Bima oleh Achmad Megantara, Anton oleh Calvin Jeremy, dan Wahyu oleh Fajar Nugraha.

Kisah ini memiliki pemeran utama Nur yang di perankan oleh Tissa Biani yang melihat dari sudut pandang beberapa tokoh. Dalam kisah KKN di desa penari sebelumnya mahasiswa dan mahasiswi menjalani kegiatan secara lancar dan baik -- baik saja akan tetapi sejumlah kejadian janggal pun terjadi ketika Nur mulai merasakan hal mistis, Widya yang mengalami kerasukan,

 Bima yang melanggar aturan desa tersebut sehingga menyebabkan teror di desa terjadi. Pada Film KKN di desa penari menceritakan akibat dari melanggar peraturan yang ada yang telah menumbalkan Bima dan Ayu atas perbuatan mereka.

Film ini memiliki kualitas pengambilan gambar dan backsound suara yang sangat baik sehingga penonton dapat merasakan ketakutan dalam menonton film KKN di desa penari. Selain itu juga film ini dapat memberikan pesan yang sangat berarti untuk seluruh masyarakat dimana dapat memberikan amanat tentang tata krama, menjalankan ibadah dan menghargai kebudayaan leluhur yang ada. 

Film KKN di desa penari di dukung oleh poster dan trailer yang dapat memicu rasa penasaran penonton ketika ingin menonton film KKN di desa penari. Hal ini dikarenakan imajinasi yang di khayalkan oleh masyarakat dapat di aktualisasikan dalam film tersebut.

Namun di balik ke istimewaan film tersebut ternyata tidak banyak juga masyarakat merasakan kekecewaan sebab alur dari film KKN di desa penari terlalu singkat pada pengenalan tokoh, dan alur kisah yang ada di thread twitter berbeda ketika di film kan. Hal ini dapat mengecewakan penonton sebab film KKN di desa penari dalam proses penayangannya sempat mengalami penundaan sehingga banyak masyarakat berekspetasi terlalu tinggi pada film tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun