Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Efektif Mengembangkan Minat dan Bakat Anak

2 Desember 2020   21:21 Diperbarui: 2 Desember 2020   21:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunci utama agar perkembangan anak terstimulasi adalah dengan adanya minat dan bakat yang dimiliki anak. Tetapi, kebanyakan orang tua tidak dapat mengenali minat dan bakat anak. 

Perlu diketahui bahwa minat merupakan ketertarikan akan suatu hal. Adapun bakat yaitu suatu kemampuan yang berasal dalam diri dan karena kemampuan tersebut maka akan tercipta suatu kreativitas.

Lingkungan sangat berhubungan erat dengan minat yang dimiliki anak. Karena faktor lingkungan inilah yang menjadi salah satu penyebab utama jika minat setiap anak berbeda-beda. Minat anak bisa diketahui jika orang tua dapat melihat hal-hal sederhana yang sering dilakukan oleh anak. Sesuatu yang membuat anak sangat antusias dan sesuatu yang tidak membosankan saat dilakukan berulang-ulang.

Sementara bakat sering didefinisikan sebagai kapasitas belajar anak yang lebih unggul dan biasanya membuat anak-anak lebih cepat mencerna sesuatu dibandingkan dengan anak lain. Bakat memiliki sifat yang lebih internal dan tetap yang diberikan oleh tuhan. Bakat lebih sulit dikenali daripada minat yang hanya dilihat dari hal-hal yang sering dilakukan anak.

Dalam penemuan dan pengembangan bakat anak maka diperlukan peran orang tua yang mampu mengenali minat dan bakat anak. Untuk mendukung bakat dan minat anak maka orang tua harus memfasilitasi, mengapresiasi dan juga menyiapkan lingkungan  yang diperlukan untuk proses pengembangan potensi minat dan bakat anak.

Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengetahui bakat anak yaitu dengan observasi, konsultasi dan trial and error. Cara-cara tersebut digunakan berdasarkan usia, kondisi dan juga sikap anak.

  • Observasi, saat anak balita maka cara yang tepat untuk mengatahui perkembangan minat dan bakat anak yaitu melalu observasi. Cara ini dilakukan dengan melihat perilaku dalam keseharian anak-anak, misalnya dilihat dari interaksi anak terhadap temannya. Untuk melihat bakat anak maka orang tua bisa mengamati kegiatan yang paling digemari anak dan mereka dapat melakukannya dengan baik dibanding anak lain.
  • Konsultasi, cara ini dilakukan dengan anak dan orang tua saling berinteraksi. Orang tua bisa menanyakan hal apa saja yang disukai dan hal yang diinginkan anaknya. Akan lebih efektif jika komunikasi dilakukan saat anak mulai bisa berkomunikasi dengan baik. Cara ini biasanya dilakukan jika anak sudah memasuki usia sekolah dasar, karena pada saat ini anak sudah bisa menceritakan  tentang kegiatan apa saja yang mereka sukai dan yang ingin dilakukan. Tidak hanya orang tua, tetapi guru juga dapat melakukan penilaian terhadap anak agar guru bisa membantu proses pengembangan bakat dan minat anak.
  • Trial and Error, cara ini bisa digunakan saat anak memasuki usia sekolah dasar pertengahaan atau akhir. Biasanya bakat anak dapat berupa hal-hal yang abstrak misalnya dengan menggunakan kekuatan fisik. Untuk mengetahui perkembangan minat dan bakat anak dengan cara ini maka anak harus melakukan berbagai kegiatan.

Selain tiga hal diatas adapun upaya lainnya untuk mengembangkan minat dan bakat anak, yaitu sebagai berikut.

  • Membuka wawasan anak. Dunia yang dikenal anak-anak hanyalah sebatas apa yang mereka lihat dan dengan. Mereka belum mengatahui jangkauan dunia yang sangat luas. Dalam hal ini orang tua harus membagikan pengalaman kepada anak mereka, agar anak memiliki pengetahahuan yang belum diketahui sebelumnya. Dengan begitu anak akan memiliki pemikiran yang luas dan juga anak tidak hanya memperoleh pengetahuan dari sekolah. Mereka bisa mengenal dunia dengan luas karena memperoleh wawasan dari berbagai sumber. Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak untuk jalan-jalan, mengunjungi tempat bersejarah, rekreasi dan masih banyak lagi.
  • Memfasilitasi minat dan bakat. Dikemudan hari anak akan menunjukkan ketertarikannya pada hal-hal tertentu, dengan begitu orang tua juga harus memberikan fasilitas agar minat dan bakat anak dapat berkembang dengan baik. Tantangan terbesar dalam hal ini yaitu orang tua harus mencari titik temu antara minat dan bakat yang dimiliki anak. Tidak perlu memaksakan diri jika mengalami keterbatasan kondisi. Orang tua bisa melakukan kreativitas sebagai jalan alteratif untuk tetap bisa memenuhi fasilitas minat dan bakat anak.
  • Apresiasi kegiatan anak. Orang tua harus memberikan apresiasi kepada anak agar anak menjadi lebih percaya diri terhadap apa yang mereka lakukan, meskipun sesuatu yang dihasilkan anak tidak terlalu sempurna, tetapi adanya apresiasi dari orang sekitar akan membuat anak semakin bersemangat dan terdorong untuk melakukan hal yang lebih maksimal dari sebelumnya. Tetapi apresiasi yang berlebihan juga akan memberikan dampak buruk bagia anak. Berilah apresiasi kepada anak yang sewajarnya dan tidak berlebihan.
  • Menghasilkan karya. Kegiatan konsumsi biasanya menjadi salah satu pusat bagi minat anak. Anak hanya menerima informasi dari luar dan mencernanya ke dalam. Tetapi jika hanya menerima informasi saja maka minat dan bakat anak tidak akan berkembang secara maksimal. Orang tua harus mengajak anak-anaknya untuk membuat suatu kreativitas agar minat dan bakat anak menjadi maksimal. Dengan menghasilkan sebuah karya maka bakat yang mereka miliki akan tersalurkan menjadi sebuah hal yang berguna, baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
  • Memperkaya ilmu. Orang tua pasti menginginkan bakat dan minat anak-anaknya dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu orang tua juga harus mengambil peran utama dalam memaksimalkan proses ini. Orang tua harus membantu anak untuk menggali lebih dalam ilmunya dengan cara memberikan variasi dengan hal-hal lain. Dengan begitu anak akan terfokus pada hal yang mereka minati dan wawasan mereka juga semaki luas.

sumber: [1] [2]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun