Dalam pemahaman materi tersebut siswa diharapkan bisa melakukan pendekatan saintifik yang didalamnya terdapat beberapa proses yaitu seperti mengamati, observasi, klasifikasi, penciptaan asumsi, penjabaran, dan pembuatan kesimpulan. Cara seperti ini dapat memudahkan dalam proses pencarian sebuah teori atau konsep yang tidak terlalu sulit untuk dipahami dari sebuah materi yang tersedia.
Snowball Throwing
Snowball throwing dapat diartikan dengan melempar bola salju. Tentu saja dalam pengaplikasiannya didalam aktivitas belajar sangat berbeda seperti melempar salju sungguhan. Melempar salju dalam model belajar ini bukanlah melempar salju sungguhan tetapi hanya sebuah penganalogian pelemparan kertas yang berisi pertanyaan dari sisw satu ke siswa yang lain, yang menjadi target untuk menjawab pertanyaan yang dilemparkan.
Model pembelajaran ini termasuk salah satu model belajar dengan tipe yang aktif (active learning) dimana didalamnya dan mengharuskn peserta didik secara proaktif melibatkan dirinya dalam pembelajaran. Pengaplikasian metode ini dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, yaitu mendorong dan mengembangkan kemampuan kerjasama dan kepemimpinan dalam sebuah kelompok.
Talking Stick
Model pembelajaran talking stick lebih mengutamakan pembelajaran yang aktivitas penerapannya menggukaan media stick (tongkat). Seseorang atau suatu kelompok yang memegang tongkat lebih awal diharuskan menjawab peertanyaan dari guru. Aktivitas ini dilakukan setelah mendengar penjelasan yang disampaikan. Pada dasarnya pembelajaran ini menuntut peserta didik agar lebih  aktif dan kolaboratif dalam aktivitas pembelajaran ini, dapat disimpulkan bahwa model ini termasuk dalam model pembelajaran kooperatif.
Pada model pembelajaran ini guru bisa membagi para murid ke dalam beberapa kelompok belajar. Kelompok bisa dibagi menjadi beberapa bagian dengan latar belakang para peserta didik yang berbeda--beda. Dengan pertimbangan yang mantang para sisiwa dikelompokkan berdasarkan teman dekat, hobi, selera dan lain--lain. Kerena hal tersebut akan menjadi penentuan di tahap selanjutnya maka para siswa harus menyiapkan jawaban dan kesimpulan untuk dijelaskan nantinya.
Problem Solving
Alur yang biasanya dipakai untuk memandu dan menyiapkan aktivitas belajar di kelas disebut dengan model pembelajaran problem solving. Model pembelajaran ini juga dapat diartikan sebagai langkah presentasi materi dimana suatu masalah digunakan sebagai acuan untuk pembahasan dan sebagai bahan untuk analisis agar memperoleh solusi untuk masalah yang dibicarakan.
Model Pembelajaran K13
Dalam kurikulum 2013 model pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian dan yang bisa menjadi pendukung dalam aktivitas belajar mengajar. Hal ini berdasarkan pada Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dimana dicantumkan visi agar siswa bisa berkembang dan mempunyai karakter yang saintifik.