Media sosial telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling populer, terutama di kalangan anak muda. Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di mana tingkat penetrasi internet di kelompok usia 13-18 tahun mencapai 99,16% pada 2021-2022. Meskipun media sosial dapat menjadi cara yang bagus untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, media sosial juga dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.
Pengaruh Negatif Media Sosial
Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan media sosial ialah dapat menyebabkan kecanduan. Penelitian telah menunjukkan bahwa media sosial bisa membuat ketagihan seperti narkoba atau alkohol. Penggunaan media sosial berdampak buruk juga terhadap sikap sosial, seorang anak akan lebih senang dengan teman online nya dibanding melakukan sosialisasi secara langsung dengan teman real nya, sehingga sosialisasi anak tidak berkembang karena mereka fokus dengan teman online nya. Pengaruh negatif lainnya ialah dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Ini  dikarenakan orang-orang membandingkan hidup mereka dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di media sosial dan merasa tidak sesuai. Cyberbullying ialah pengaruh negatif yang juga dapat ditimbulkan penggunaan media sosial, Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video intimidasi, pencemaran nama baik lewat media sosial).
Pengaruh Positif Media Sosial
Media sosial juga dapat memiliki beberapa efek positif pada perkembangan anak. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan keluarga besar dan kerabat yang jarang di temuni. Hal ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunkasi. Efek positif lainnya dapat menemukan hal-hal baru yang bisa ia pelajari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI