Mohon tunggu...
Kevin Yga
Kevin Yga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah-langkah Bank Indonesia dalam Menghadapi Covid-19

23 November 2020   08:34 Diperbarui: 23 November 2020   08:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyebaran Covid 19 yang sangat cepat membuat semua negara terdampak dengan permasalahan ini. di Indonesia Langkah Pertama yang Bank Indonesia lakukan saat awal Covid masuk di Indonesia pada bulan Maret adalah untuk mengikuti himbauan Social Distance Bank Indonesia menetapakan untuk seluruh karyawanya Work Form Home untuk meminimalizir penyebaran Covid 19.

hal ini membuat pergerakan manusia yang terbatas akan tetapi dengan percepatan digitalisasi masih ada kemungkinan perbaikan perekonomian di masa depan. Pada saat ini fasilitas sistem pembayaran secara non tunai, penarikan dan setoran di perbankan dapat berjalan dengan normal. Dan untuk Sistem pembayaran Tunai dan Layanan Publik Bank Indonesia sementara belum bisa berjalan dengan normal. 

Dan juga bank Indonesia dan Permerintah membuat penyesuaian Jam kerja selama masa pandemi dengan malukan pengurangan jam oprasional agar dapat mengurangi penyebaran Covid 19. Bank Indonesia juga menjamin Uang rupiah layak edar atau higienis dan fokus utamanya pada perbaikan di aspek kesehatan , Keuangan dan ekonomi. 

Dalam hal ini Bank Indonesia melakukan sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Dari sisi kebijakan moneter, bahwa Bank sentral di dunia menurunkan suku bunga agar masyarakat bisa lebih memakai uangnya untuk berkonsumsi daripada menabung agar dapat menggerakan perekonomian penurunan yang dilakukan Bank Indonesia selama pandemi sudah dilakukan beberapa kali dan akhirnya suku bunga di Indonesia sebesar 3,75%, melakukan injeksi likuiditas dan langkah untuk mengurangi beban kepada sektor keuangan dan ekonomi Agar UKMK masi mau berusaha dan berjalan dari pinjaman perbankan tersebut. 

Sedangkan dari sisi kebijakan fiskal melakukan relaksasi pajak, peningkatan anggaran kesehatan dan bantuan sosial. Bank Indonesia juga menerbitkan perpu dimana yang berguna sebagai relaksasi perundangan untuk memigitigasi resiko Covid 19 yang dilakukan dengan OJK , LPS dan pemerintah sebagai langkah antisipatif. . 

Isi dari Perpu no 1 Tahun 2020 di antara lainnya memberi kewenangan lebih kepada Bank Indonesia  untuk membeli SUN atau SBSN di pasar perdana agar dapat membantu dana pemerintah dalam menangani Covid 19 disini peran Bank Indonesia Sebagai Last Resort atau pilihan akhir jika Kabutuhan dananya tidak tercukupi dengan pertimbangan kondisi pasar dan inflasi. Bank Indonesia juga membeli repo Surat Berharga yang dimiliki LPS dan memberikan Pinjaman Likuiditas jangka pendek agar dapat membiayai permasalahan yang ada pada Bank Sistematik maupun Bank Non Sistematik.

Lalu bank Indonesia jug melakukan pengaturan lalu lintas devisa, hal ini diperuntukan bagi masyarkat Indonesia tidak untuk orang asing karena kita masi memerlukan Investor asing untuk meningkatkan perekonomian jadi lalu lintas devisa bagi orang asing masih berlaku. 

Lalu untuk menindak lanjuti perkembangan dari Pinjaman Likuiditas jangka pendek dengan mengeluarkan 2 peraturan baru yaitu Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/05/PBI/2020 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/6/PBI/2020. 

Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dari OJKdan adanya persyaratan unuk memperoleh PLJP atau PLJPS.Bank Indonesia juga menerbitkan perataturan Bank Indonesia nomor 22/7/PBI/2020 yang berisi kewajiban yang harus dipenuhi oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pengaturan dan pengawasan Bank Indonesia di sektor Sistem Pembayaran , Moneter dan stabilitas sistem keuangan ditengah percepatan penangan pandemi Covid 19.  

Perkembangan indikator ekonomi pada masa covid 19 di Indonesia cukup baik karena inflasi dan defisit transaksi masih berjalan cukup rendah dan terkendali. Dan suku bunga di Indonesia juga relatif lebih tinggi daripada negara negara luar. Hal ini membuat investor asing yang menyadari akan masuk ke Indonesia dan ini terbukti dengan adanya peningkatan aliran modal asing masuk ke Indonesia.

cadangan Devisa di Indonesia juga perlahan meningkat. Dengan kebijakan baru new normal Bank Indonesia juga menghimbau dari aspek manusia untuk mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dan juga bank Indonesia memastikan tugas dari Bank Sentral sendiri untuk sistem pembayaran berjalan dengan lancar dan aman untuk mendukung aktvitas ekonomi.dan juga Gubernur Bank Indonesia Mengajak para mahasiswa dan juga masyarakat untuk mepercepat digitalisasi Keuangan. Dengan hal ini dapat membuat Indonesia lebih tahan dengan dinamika global kedepannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun