Didalam satu divisi yang terdiri dari 25 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan di UNDIP lalu dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 anggota, yang masing -- masing kelompoknya membuat inovasi hand sanitizer yang berstandar WHO.Â
Pembuatan hand sanitizer  ini sebagai bentuk pengembangan formulasi hand sanitizer berbahan herbal yang bersifat antimikroba dan antibakteri sehingga aman digunakan oleh masyarakat.Â
Bahan -- bahan inovasi kelompok menggunakan bahan herbal yang memiliki kandungan dan manfaat yang baik. Inovasi ini diharapkan dapat membantu masyrakat dalam menghadapi pandemik ini, karena sebagian hasil produk inovasi juga diberikan kepada masyarakat secara langsung. Â Setiap bahan yang digunakan pada masing -- masing kelompok memliki keunggulan yang berbeda -- beda.
Seperti pada kelompok 1 dengan menggunakan bahan ekstrak daun sirih dan daun jeruk. Daun sirih digunakan sebagai antibakteri karena mengandung saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri , sedangkan daun jeruk digunakan karena memiliki aroma yang wangi juga bermanfaat sebagai antimikroba.Â
Kelompok 2 menciptakan inovasi hand sanitizer dengan menambahkan ekstrak daun teh hijau dan daun kemangi. Daun teh hijau memiliki kemampuan antibakterial dari senyawa katekin, akaloid, saponin dan tanin yang terkandung di dalamnya, sedangkan minyak atsiri dan fenol dalam daun kemangi bermanfaat menghambat pertumbuhan bakteri.Â
Kelompok 3 menciptakan suatu inovasi hand sanitizer dari bahan alamdaun trembesi. Daun trembesi yang digunakan sebagai campuran hand sanitizer adalah dalam bentuk ekstrak, dimanaekstrak daun trembesi telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kelompok 4 melakukan inovasi hand sanitizer menggunakan bahan alami, yaitu ekstrak minyak atsiri daun kemangi. Â
Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dipilih karena daun kemangi memiliki kandungan senyawa kimia aktif di dalamnya, antara lain: minyak atsiri, karbohidrat, fitosterol, alkaloid, dan lain -- lain yang mengandung senyawa yang bersifat, antipiretik, fungisida, antibakteri, dan antioksidan.Â
Kelompok 5 Pemilihan daun mint sebagai aromaterapi merupakan suatu bentuk inovasi untuk membantu mengatasi permasalahan psikologis yang terjadi di kalangan masyarakat. Inovasi handsanitizer peppermint oil ini selain dapat membunuh kuman dan bakteri ditangan juga diharapkan dapat mengurangi gangguan kecemasan karena sifat aroma terapi pada daun mint yang dapat merileksasikan pikiran dan kekhawatiran ditengah pandemi COVID-19.