Mohon tunggu...
Kevin Reagen Sugiarto
Kevin Reagen Sugiarto Mohon Tunggu... Relawan - Tampan dan berwibawa

Jika melakukan sesuatu harus maksimal, jika tidak maka tidak usah sama sekali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lingkaran Tahun? Kudet Nih!

6 Oktober 2019   10:44 Diperbarui: 6 Oktober 2019   11:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo kepada kalian semua para pembaca setia artikel saya! Di artikel saya yang satu ini, saya akan menjelaskan tentang lingkaran tahun yang ada pada batang tanaman dikotil. 

Sesuai dengan namanya, lingkaran tahun dapat dijadikan pedoman atau patokan dalam menentukan berapakah usia sebuah tanaman. Namun, apakah pedoman ini masih valid di jaman sekarang ini? Mari kita mulai dari yang paling dasar yaitu pembahasan mengenai tanaman dikotil.

Saya beri contoh yang sederhana yaitu biji kacang dan biji jagung. Jika kalian pernah memakan kacang maka kalian pasti tahu bahwa kacang sangat mudah untuk dibelah menjadi 2 bagian sedangkan biji jagung sangat keras dan susah untuk dibelah. 

Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa tumbuhan diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok dilihat dari alat perkembangbiakannya, jumlah keping biji, bentuk tulang daun, dan perbedaan bentuk akarnya. Contoh biji jagung dan biji kacang yang ada di atas merupakan salah satu klasifikasi pengelompokkan tanaman berdasarkan jumlah keping bijinya. 

Jagung merupakan tumbuhan yang bijinya berkeping satu, oleh karena itu jagung dikelompokkan menjadi tanaman monokotil. Sedangkan biji kacang merupakan tumbuhan yang bijinya berkeping 2 sehingga dikelompokkan menjadi tumbuhan dikotil. 

Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa tanaman jagung tidak memiliki kambium karena merupakan tumbuhan monokotil (kolateral tertutup) dan kacang mempunyai kambium karena merupakan tumbuhan dikotil (kolateral terbuka).

Kambium adalah suatu jaringan meristem pada tanaman yang sel-selnya masih aktif melakukan pembelahan dan memegang peran atas pertumbuhan ke atas dan ke samping dari tanaman dikotil. Berdasarkan asalnya, meristem dibedakan menjadi 3 yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Nah, kambium ini tergolong dalam meristem sekunder karena fungsinya khusus untuk pertumbuhan tanaman ke samping (membesar). 

Kambium masih dibagi lagi menjadi 3 yaitu kambium primer, kambium sekunder, dan kambium pembuluh atau kambium vaskular (penjelasan tentang kambium vaskular berada di 2 paragraf selanjutnya). Kambium primer merupakan jenis kambium yang terletak di antara floem dan xylem dari tanaman dikotil dan juga gymnospermae. 

Kambium sekunder atau kambium gabus merupakan jenis kambium yang terletak di permukaan batang atau akar yang pecah yang disebabkan karena pertumbuhan ke samping itu. Fungsi dari kambium sekunder ini ada 2 yaitu ke arah luar membentuk sel gabus yang menjadi pengganti dari epidermis, dan ke arah dalam membentuk sel feloderm yang hidup.

Baru saja saya singgung sedikit mengenai fungsi meristem sekunder, kali ini saya akan membahas satu per satu dari meristem. Mulai dari promeristem, yaitu jaringan meristem yang sudah ada sejak saat tanaman masih berada di tingkat embrional, fungsinya sudah jelas untuk menumbuhkan tanaman supaya tidak berukuran kecil terus-menerus. 

Meristem primer , yaitu jaringan yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman ke atas maka dari itu letak dari meristem primer ini berada di ujung-ujung akar dan batang. Terakhir meristem sekunder, yaitu jaringan meristem yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman ke samping. Meristem sekunder berasal dari pembelahan meristem lateral yang berada di batang tanaman berkayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun