Mohon tunggu...
Kevin Fresnel
Kevin Fresnel Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan

Learning and Knowing

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bahrain Takut Atmosfer GBK, Suporter Indonesia Harus Tetap Terkontrol

14 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   09:55 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia Suporter Timnas Indonesia (Sumber: DetikSport)

Setelah berbagai drama dan spekulasi, pertandingan Indonesia vs Bahrain resmi akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Maret 2025. Kepastian ini sekaligus mengakhiri polemik soal penolakan Bahrain untuk bermain di Indonesia. Namun, yang menjadi pertanyaan, Apakah alasan utama Bahrain menolak tandang benar-benar soal keamanan, atau justru karena mereka takut dengan atmosfer suporter Indonesia?

GBK: Stadion yang Mengintimidasi Lawan

Bagi tim tamu, bermain di GBK bukan hanya soal menghadapi Timnas Indonesia, tapi juga menghadapi gelombang dukungan suporter yang luar biasa. Riuh puluhan ribu suporter Garuda selalu berhasil menciptakan tekanan psikologis bagi tim lawan.

Sejarah sudah membuktikan bahwa beberapa tim besar Asia pun kesulitan saat bertanding di GBK. Teriakan, nyanyian, dan dukungan tanpa henti dari tribun membuat mental pemain lawan goyah. Bahrain tentu menyadari hal ini, sehingga keengganan mereka bertanding di Indonesia bisa dimaknai sebagai bentuk ketakutan terhadap atmosfer stadion, bukan sekadar alasan keamanan.

Bila sebelumnya Timnas Indonesia bisa bermain di kandang Bahrain dengan penuh profesionalisme, seharusnya Bahrain pun bisa melakukan hal yang sama di Indonesia. Sepak bola adalah permainan yang adil, dan bertanding di kandang lawan adalah bagian dari tantangan yang harus dihadapi.

Dukungan Suporter Harus Tetap Terkontrol

Namun, di tengah euforia ini, ada satu hal yang perlu diingat oleh seluruh suporter Indonesia: kita harus tetap bermain dalam koridor fair play. Atmosfer GBK memang harus tetap panas, tapi jangan sampai itu berujung pada tindakan yang merugikan timnas kita sendiri.

Kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa tindakan suporter yang berlebihan seperti menyalakan flare, melempar benda ke lapangan, atau meneriakkan kata-kata yang tidak pantas bisa berakibat fatal. FIFA dan AFC tidak segan-segan menjatuhkan sanksi jika terjadi pelanggaran serius, bahkan bisa membuat Indonesia kehilangan kesempatan menjadi tuan rumah di pertandingan berikutnya.

Maka dari itu, dukung Timnas dengan semangat tinggi, tetapi tetap dalam batas-batas yang sehat dan sportif. Jangan biarkan euforia kita berubah menjadi bumerang yang justru merugikan Garuda di kancah internasional.

Ayo Jadikan GBK Benteng yang Berkelas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun