KELAPA DUA, TANGERANG -- RS Siloam Kelapa Dua bukan hanya menjadi fasilitas kesehatan andalan, tetapi juga "jalan pintas" tak resmi bagi pengguna jalan yang ingin menghindari kemacetan di sekitar Jalan Kelapa Dua Raya dan Jalan Boulevard Palem Raya. Memiliki dua akses masuk dari arah yang berbeda, menjadikan rumah sakit ini sebagai jalur alternatif. Meskipun terkadang menimbulkan dilema bagi pengelola parkir.
Yunus, seorang petugas parkir dari Sky Parking yang bertugas di RS Siloam Kelapa Dua, mengungkapkan bahwa fenomena ini sudah berlangsung setidaknya selama satu tahun dari ia mulai bekerja. Ia sering melihat kendaraan melintas tanpa tujuan untuk ke rumah sakit, melainkan hanya memanfaatkan akses sebagai jalur pintas dari Lippo Village menuju Kelapa Dua atau sebaliknya.
"Sebenernya mah, ini keperluan rumah sakit. Cuman berhubung mereka pada mau melintas. Kita gak bisa nahan" ujar Yunus.
Namun, menurut Yunus, hal ini tidak menimbulkan masalah berarti selama situasi terkendali. Ia hanya perlu memastikan bahwa kendaraan yang melintas tidak mengganggu operasional rumah sakit. Jika terjadi lonjakan kendaraan, terutama saat jam sibuk, tim pengelola parkir segera bertindak.
Jalur Alternatif yang Menjadi Dilema
Penggunaan RS Siloam Kelapa Dua sebagai jalan pintas mencerminkan kebutuhan masyarakat akan solusi praktis di tengah kemacetan yang semakin parah. Namun, dilema tetap ada: apakah kenyamanan pengendara layak mengorbankan fungsi utama rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan?
Sebagai fasilitas publik, rumah sakit memiliki tanggung jawab utama untuk melayani pasien dan pengunjung yang membutuhkan akses medis. Jika terlalu banyak kendaraan yang hanya menjadikan RS Siloam sebagai jalur pintas, maka rumah sakit berisiko kehilangan esensinya sebagai tempat penyembuhan. Kemacetan di dalam area rumah sakit dapat menghambat pasien darurat yang membutuhkan penanganan cepat, mengurangi ketersediaan lahan parkir bagi pengunjung, dan membebani petugas keamanan dalam mengatur arus lalu lintas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI