Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Power Balance dan Masyarakat Indonesia yang Mudah Dibodohi

27 Januari 2017   11:21 Diperbarui: 7 Maret 2017   02:00 1985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shaq with power balance | huffingtonpost.com

Sebelum ada yang bertanya apa itu Power Balance, Anda bisa simak di tangan kiri pemain basket yang ada di foto atas ini. Sebuah gelang. Iya sebuah gelang karet yang dahulu dipercaya punya daya magis yang luar biasa. Pemain sepak bola antar kampung jika sudah memakai gelang ini akan berubah drastis kemampuannya layaknya Cristiano Ronaldo, Lionel Messi bahkan bisa sekaligus menjadi Kapten Tsubasa, yang mampu menggiring bola sambil mengelilingi bumi dalam waktu 7 hari walaupun enggak sampe-sampe ke gawang musuh. Jika ada yang masih menggunakan gelang magis ini hingga saat ini dan masih merasa kemampuan Anda selayaknya Cristiano, sepertinya saat ini juga saya harus sujud kepada Anda.

Tetapi tenang, saya tidak ingin memberikan review gelang magis ini.

Presiden ke-6, bapaknya Bung Ahay. Beberapa tahun belakangan memang sering berdiplomasi kepada pengikutnya melalui akun Twitternya, saya salah satu pengikutnya yang antusias pada saat pertama kali beliau membuat akun. Dahulu keputusan orang politik sekelas Presiden yang mau menjemput rakyatnya di media digital menurut saya itu hal yang keren banget.

Kesannya seperti cerminan orang tua yang modern, gaul bukan tipe-tipe orang tua kolot --yang kalo mau nikahin anak gadisnya, lu mesti sukses dulu dan punya duit banyak. Hal inilah yang membuat saya sangat antusias pada waktu itu. Dengan mencantumkan kode *SBY* di belakang tweetnya, itu menandakan beliau sendiri yang memposting tweet tersebut, bukan diwakili admin atau juga staf ahlinya, keren lah pokoknya.

Sampai di selang beberapa tahun kemudian, yang pertama saya harapkan muncul di feed saya adalah kata-kata inspiratif, memotivasi anak muda yang menghuni media sosial, hingga pencerahan selayaknya orang tua yang memiliki segudang pengalaman hidup, dalam sekejap berubah seperti lakon-lakon FTV. Beliau menjadi aktor utama. Duh. Pak, ini saya milih bapak loh dulu di periode kedua, berkat saran dari bapak ibu saya yang juga berasal dari keluarga militer, hahaha.

Tweet SBY
Tweet SBY
Sampai di suatu ketika, tepatnya 20 Januari 2017 jatuh pada pukul 2.39 PM terjadi peristiwa penting yang menggemparkan seluruh jagat Indonesia. Curhat yang mantap jiwa, Pak. Dan enggak ada pengaruhnya buat juru fitnah & penyebar "hoax" yang mungkin saat ini masih terbahak-bahak membaca tweet ini, mungkin juga tweet ini sudah dicetak, dibingkai dengan rapih dipadu dengan ornamen bunga-bunga agar lebih semarak. 

10 tahun sebagai orang yang memiliki kuasa tertinggi di negara ini, bukanlah waktu yang sebentar untuk membuat aturan sebenarnya, sambil nge-tweet juga bisa disambi untuk meramu aturan soal media, bisa lah pak seharusnya. Bukan pembredelan media sih pak, bapak kan pernah jadi orang militer, mbok ya kalo ada yang bikin Hoax langsung didor aja pak. Biar pada kapok gitu. Kalau sudah kelewat ya udah gapapa, Pak. Kita enggak bakal nyalahin bapak kalau dulu luput soal aturan ini, tapi mbok ya kalau sudah lupa jangan malah curhat begini toh pak, keluh kesah disampaikan. Kesannya kok ya, baru perhatian sama Negara pas udah lewat masanya pak. Kan jadi ketauan gitu, 10 tahun kemaren ga dikerjain masalah beginian. Daripada timeline dipenuhi sama curhatan, mending jadi Influencer di Twitter aja pak, lumayan itu Followers 9.5M. Pakde Joko yang followersnya di bawah itu aja, sukses menasionalkan produk-produk dalam negeri macem Jaket Bomber sampai payung cantik.

Dan, sekali lagi Hoax itu ditanggapinya dengan elegan saja. Ikutlah berpartisipasi di campaign Turn Back Hoax, lebih berfaedah itu, Pak. 

Hoax di Indonesia sebenarnya adalah salah satu fase manusia yang sedang memasuki dunia kebebasan untuk berpendapat, kebebasan untuk menerima setiap informasi. Di setiap orang yang telah berhasil menggunakan kemampuannya untuk memilah mana yang isu hoax atau bukan, pasti pernah mengalami fase di mana orang tersebut percaya dengan berita Hoax, membagikannya kembali ke kerabat sekitarnya. Anda mungkin juga salah satunya.

Pernahkan Anda percaya jika crop circles yang tiba-tiba muncul di area persawahan karena bekas UFO yang mendarat di sawah atau mungkin Anda pernah mendapatkan status seperti ini di Facebook "Pertama klik “Like” atau “Suka”, Ketik “5” dan lihat apa yang terjadi!" atau "Share foto ini, sebarkan dan ketik AMIN", dan Anda melakukan hal ini semua dan mempercayainya. Selamat Anda telah melewati fase di mana manusia menjadi makhluk yang mudah dibodohi. Jika Anda hingga saat ini masih percaya dengan hal tersebut, semoga beruntung dan segera menemukan pencerahan untuk melewati fase ini.

Sama halnya Power Balance di awal kemunculannya, harga aslinya bisa mencapai angka 700 ribu rupiah untuk hanya sebuah gelang, dari karet pula. Gelang ini diklaim perusahaan ini mampu meningkatan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas instan --mungkin Anda bisa lentur macam Luffy di kartun One Piece. Ribuan artis dan atlet pun banyak yang menggunakannya, jadilah perusahaan ini melahirkan produk yang sukses membodohi seluruh insan manusia yang ada di planet Bumi ini. Mungkin jika Alien luar angkasa mampir ke Mall Indonesia, mereka juga akan membelinya sebagai oleh-oleh dan souvenir untuk keluarganya di rumah, agar virus pembodohannya ini mampu menjangkau jagat angkasa luar.

"Pihak Power Balance saat ini sedang melakukan studi awal untuk menyajikan bukti ilmiah mengenai kemampuan gelang yang sudah diproduksi ini dalam meningkatkan performa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun