Mohon tunggu...
Wayan Kerti
Wayan Kerti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru sebagai Agen Perubahan

20 September 2018   07:32 Diperbarui: 20 September 2018   07:51 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Kotaksurat.co

Perubahan yang sangat cepat menghadirkan tantangan dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, guru memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman meskipun materi, media, model dan metode pembelajaran sudah berubah sangat drastis belakangan ini. Peran guru tetap tidak tergantikan.

Akan tetapi, kita mungkin kurang menyadari bahwa hanya guru yang merdeka yang bisa mengubah wajah pendidikan. Guru haruslah merdeka baik dalam berpikir, bersikap, maupun dalam bertindak. Guru yang tidak merdeka dalam berpikir, bersikap, dan bertindak pada hakikatnya diibaratkan seperti robot belaka. Merdeka yang dimaksud di sini bukan berarti guru bebas segalanya dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Kaum guru merdeka dalam koridor yang telah digariskan oleh pemerintah melalui amanat undang-undang sesuai visi dan misi pendidikan nasional kita. Guru-guru diharapkan berpikir dan bersikap merdeka dalam memilih media pembelajaran, bahan ajar, buku-buku reprensi, metode, maupun model-model pembelajaran sebelum bertindak di depan kelas sesuai tuntutan situasi dan kondisi di lingkungan sekolahnya.

 Menyadari akan hal itu, Pemerintah melalui Kemendikbud sebenarnya terus berupaya mendorong peningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru. Berbagai upaya dilakukan, misalnya melalui; pendidikan, diklat, workshop, seminar-seminar, sampai pemberian tunjangan sertifikasi guru.  Bahkan, secara rutin Pemerintah (Kemendikbud) melaksanakan pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi, dengan harapan semakin banyak guru yang mampu menyiapkan peserta didik menjadi generasi emas Indonesia.

Mengapa pemilihan guru yang berprestasi dan berdedikasi juga dianggap memiliki manfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan? Jawabannya adalah bahwa guru yang berprestasi dan berdedikasi itu nantinya diharapkan mampu menjadi agen perubahan di setiap daerahnya, serta menjadi roel model (teladan) di daerahnya masing-masing.

Kegiatan guru berprestasi dan berdedikasi yang setiap tahun rutin dilaksanakan, mulai pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai pendidikan menengah, termasuk perwakilan sekolah Indonesia di luar negeri (SILN) diharapkan dapat sekiranya dapat dijadikan sebuah pembelajaran, dan bukan sekadar kompetisi yang menghasilkan juara saja. Di samping itu, antar guru berprestasi juga diharapkan dapat menjalin komunikasi dengan semangat saling berbagai wawasan serta pengetahuan agar dapat mempercepat pemerataan mutu pendidikan. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah mempererat rasa kesatuan dan persatuan bangsa melalui pendidikan.

Strategi lain yang juga telah disiapkan oleh Pemerintah melalui Kemendikbud telah menggulirkan tiga kebijakan besar dalam rangka menyiapkan generasi emas penerus bangsa di era yang semakin global, yaitu:

Pertama adalah gerakan literasi nasional, yaitu gerakan literasi yang bukan hanya terkait baca tulis saja, tetapi juga terkait dengan informasi literasi teknologi, khususnya digital. Penguasaan teknologi, informasi, sumber daya, dan bisnis diharapkan mampu membawa Negara bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Kedua, pembelajaran abad 21 yang salah satunya diupayakan melalui Kurikulum 2013. Pada Kurikulum 2013 menyaratkan 4 kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap peserta didik, yakni:  kompetensi untuk berpikir kritis (critical thinking); kemudian kemampuan berkomunikasi, baik melalui media interaksi secara langsung (communication); kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama (collaboration); dan terakhir adalah kreativitas untuk menghasilkan inovasi (creativity). Masa depan yang tidak pasti dan ditandai dengan perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang mendorong pemerintah melakukan pengembangan dan penguatan kurikulum.

Ketiga adalah pendidikan karakter. Penguatan pendidikan karakter peserta didik itu penting karena mereka merupakan generasi penerus bangsa. Bahwa banyak orang yang cerdas tetapi gagal, itu karena mereka umumnya tidak memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter tidaklah bisa diceramahkan, tetapi harus ditumbuhkan dan dibiasaakan melalui contoh dan keteladanan dari bapak dan ibu gurunya. Untuk itu, pendidik menjadi kunci utama keberhasilan program pendidikan karakter (PPK) yang digulirkan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.

Sebagai agen perubahan, guru hendaknya tidak cepat puas dan terus meningkatkan kompetensinya. Upaya itu bisa ditempuh melalui peningkatan kualifikasi pendidikan, mengikuti diklat, seminar, workshop-workshop secara mandiri, atau membeli buku-buku reprensi dengan menyisihkan sedikit penghasilannya. Sayangnya, justru guru-guru yang sudah menikmati tunjangan TPG banyak yang merasa berada pada "zona nyaman" sehingga ada rasa enggan untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, maupun sekadar membeli buku untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.

Oleh karena guru sangat diandalkan sebagai agen perubahan bangsa ini, maka sudah semestinyalah kita sebagai kaum guru menyadari akan hal itu. Kaum guru mau tidak mau harus terus belajar dan berlatih sesuai tuntutan perkembangan zaman. Pemanfaatan berbagai kelompok profesi seperi; MGMP, KKG, atau organisasi profesi guru lainnya, diharapkan dapat menjadi wadah para guru untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, karena belajar sesama guru merupakan hal penting untuk meningkatkan kompetensi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun