Kisruh Politik Kerinci ulah Kader Demokrat yang selaku Anggota DPRD Kerinci dan Kader Demokrat yang kini mencalonkan diri sebagai anggota Dewan TK II DPRD Provinsi. Kesalahan Irmanato sebagai kader partai Demokrat adalah dia malah mendukung Murasman yang tidak di dukung oleh partai Demokrat, partai Demokrat mendukung Adirozal - Zainal. Kebandelanan Irmanto tidak sampai disitu saja, Irmanto selaku Wakil Ketua dewan menolak kemenangan Adirozal yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Penolakkan dilakukan dengan tidak menindak lanjuti surat keputusan KPU Kerinci untuk di usulkan penerbitan SK Buapti terpilih ke Gubernur Jambi. Namun usaha untuk menghambat penerbitan SK Bupati Kerinci gagal karena permen Menteri dalam Negeri memperbolehkan inisiatif gubernur untuk pengusulan SK Buapti berdasarkan SK KPU Kerinci ke Menteri Dalam Negeri. Irmanto tidak puas sampai disitu, setelah SK Bupati Terpilih terbit, Irmanto bersama dengan koleganya memnghambat pelantikan bupati yang seharusnya dilaksanakan atau penyelenggaranya adalah DPRD Kerinci. Secara Susduk DPRD, Badan Musyawarah (Banmus) untuk mengagendakan jadwal pelantikan Buapti terpilih. Irmanto sebagai Wakil anggota Dewan DPRD Kerinci tentu sekaligus anggota Banmus tersebut. Hari ini (27/02) seharusnya paling akhir jadwal jadwal rapat Banmus untuk menentukan jadwal pelantikan samapi sore Irmanto dan koleganya juga tidak hadir dalam rapat Banmus, sehingga tidak Quorum dan Agenda pelantikan Bupati, yang notabennya adalah Bupati terpilih di usung oleh partainya sendiri (red-Demokrat). Banyak simpatisan masyarakat Kerinci mulai geram terhadap kelakuan kader Demokrat tersebut, karna sampai saat ini Irmanto tidak mendapat Sanksi apapun dari partainya. Masyarakat sudah geli dengan Irmanto selaku kader partai masyarakat dan marah terhadap pengurus partai Demokrat Kerinci dan Provinsi Jambi. Referensi bacaan lengkap : kerincinews
