Mohon tunggu...
Kenzi Dewandaru
Kenzi Dewandaru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Jaringan 5G di Indonesia

30 Juli 2021   17:29 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:46 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi kian berkembang sangat cepat, salah satunya pada teknologi internet yang sekarang sudah memulai generasi kelima nya atau lebih dikenal dengan 5G. Belum lama ini perusahaan telekomunikasi juga mulai mengkomersilkan 5G. Lalu apa dampak yang akan terjadi jika 5G sudah mulai banyak digunakan? dan bisa diterapkan pada teknologi apa saja? 

Dampak terhadap Kesehatan

Sinyal jaringan 5G dapat dikategorikan sebagai radiasi, namun radiasi tersebut bukanlah radiasi yang berbahaya. Yaitu dikategorikan sebagai radiasi non-ionizing sama seperti gelombang radio, gelombang microwave, gelombang infrared dan jaringan generasi sebelumnya. World Health Organization (WHO) mengkategorikan 5G dengan potensi karsinogenik 2B yang berarti ada kemungkinan bahwa 5G dapat menyebabkan kanker, namun kategori 2B ini merupakan kategori dengan resiko yang sangat rendah, banyak juga benda yang kita gunakan sehari-hari mengandung senyawa dalam kategori ini, seperti uang logam, kopi dan kayu manis. European Parliamentary Research Service (ERPS) mengatakan untuk gelombang elektromagnetik antara 10 Ghz dan 300 Ghz harus dibatasi kepadatan energinya karena dapat menyebabkan pemanasan jaringan yang ada di dekat tubuh manusia.

Dampak terhadap Teknologi

Banyak yang mengira perbedaan 5g dan 4g hanya pada kecepatan transfer data saja, namun bukan hanya itu keunggulan 5g dibanding generasi-generasi sebelumnya. Ada beberapa keuntungan 5G yang menurut saya sangat berpengaruh yaitu latency yang rendah, daya tampung jaringan lebih besar, kecepatan transfer yang tinggi, dan bisa mewujudkan pemerataan jaringan di Indonesia. Latensi yang sangat rendah sebesar 1 milidetik. Generasi sebelumnya atau 4G memiliki rata-rata latensi 200 milidetik, sedangkan rata-rata latensi manusia sebesar 250 milidetik, bayangkan jika kita mengemudikan mobil saat harus rem mendadak kita membutuhkan waktu 250 milidetik sedangkan jika menggunakan mobil kemudi otomatis dengan jaringan 5G maka hanya perlu waktu 1 milidetik untuk rem mendadak, jadi akan sangat berguna sekali untuk menghindari kecelakaan. Daya tampung lebih besar. Di era 4G ketika kita di tempat yang ramai maka internet akan terasa lebih lambat, ini tidak akan terjadi lagi karena 5G mampu menampung l00X lebih banyak dari 4G. Jadi di tempat ramai sekalipun internet tidak akan terasa lambat. Kecepatan transfer tinggi. Kecepatan internet 5G sangat cepat bahkan sampai 100x lebih cepat dari 4G dan 10x lebih cepat dari 4.5G, ini akan sangat berpengaruh untuk kegiatan dalam jaringan, kita akan bisa mengunduh film hanya dalam hitungan detik, dan akan berguna untuk pembelajaran jarak jauh. Satu hal lagi yang tidak kalah penting, yaitu jaringan internet di Indonesia akan semakin merata. Karena jika 5g sudah digunakan maka standar jaringan akan meningkat sehingga membuat kecepatan internet di semua daerah akan meningkat. Jadi orang yang ada di desa terpencil akan bisa menikmati internet walaupun tidak secepat internet yang ada di perkotaan.

Penerapan pada Teknologi

Jaringan 5G dapat diterapkan pada teknologi IOT atau Internet Of Things dimana semuanya dapat terhubung dalam jaringan, seperti mobil kemudi otomatis, kota pintar, robot, perangkat rumah yang semuanya terhubung dan masih banyak lagi. Selain IOT, jaringan 5G dapat digunakan juga pada teknologi Augmented Reality atau AR, seperti Telehealth atau operasi bedah jarak jauh menggunakan Augmented reality dan sarung tangan robot. Ini akan sangat berpengaruh untuk kemajuan dalam bidang Kesehatan, karena akan terbukanya peluang untuk semua dokter untuk melakukan operasi bedah jarak jauh, jadi tidak perlu biaya yang mahal untuk melakukan operasi yang jaraknya jauh.

Apakah harga paket internet akan lebih mahal?

Karena jaringan 5g mencapai 1Gb/s banyak yang mengira harga paket data internet akan lebih mahal, menurut saya tidak lebih mahal melihat dari tahun" sebelumnya dimana pada 2009 jaringan 2G harga paket data sebesar 10MB adalah 20 ribu atau dua ribu per 1MB, tahun 2013 jaringan 3G harga paket data sebesar  1GB seharga 100 ribu yang berarti harga per 1 MB adalah 100 rupiah, tahun 2020 jaringan 4G harga paket data sebesar 10GB seharga 50 ribu yang berarti hanya 5000 per 1GB, jika dilihat harga dari satuan MB akan semakin murah tetapi semakin tinggi tingkatan jaringan maka akan semakin banyak menghabiskan bandwith, jadi harga akan semakin murah tetapi belum tentu bisa lebih hemat, karena tergantung dari pemakaian internet masing-masing pengguna internet. 

Kita semua menggunakan internet, oleh karena itu, internet yang secepat kilat pasti akan memberikan peningkatan kinerja semua sektor di masyarakat. seperti mengunduh film hanya dalam hitungan detik hingga perusahaan besar pengelolaan data untuk mobil yang bisa mengemudi sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun