Ada waktu di mana ketika alam berbicara, manusia bertekuk lutut. Karena itu, kesombongan tiadalah artinya di hadapan kekuatan alam. Mungkin sudah lama manusia tidak lagi bersahabat dengan alam karena ingin menguasai segalanya.Â
Keadilan sosial yang selama ini diperjuangkan pemerintah melalui pembangunan dari daerah-daerah tertinggal ternyata beralasan. Kalau tidak, berhadapan dengan bencana alam seperti ini gerak cepat sia-sia karena memang serba ketiadaan. Dan itu kasat mata sekarang.Â
Nasib atau takdir? Belajar mengambil hikmahnya dan memetik buah-buah positif untuk hari esok. Tuhan memberkati saudara-saudaraku semuanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!