Terik mentari menukik persis di batok kepala. Musim panas tepat pada puncaknya. Hembusan angin pergi entah ke mana. Cuma tinggalkan jejak pada gerah siang hari.Â
Pada tikungan jalan, sekelompok anak muda asyik bercerita. Entah tentang apa. Namun mereka bahagia. Terlihat dari wajah dan semangat muda, disertai gelak tawa manusia bebas. Tiada panas yang mampu memadamkan semangat muda mereka.Â
Di bangku taman di bawah naungan pohon, seorang bapa serius menikmati baris-baris berita pada halaman sebuah harian pagi. Ia lagi membaca kehidupan dengan warna dan nadanya pada setiap tempat dan peristiwa yang tersaji dalam berita. Hidup penuh misteri, tak terselami.Â
Sungai yang mengalir di tengah kota membawa pergi setiap kenangan. Pada airnya yang sejuk tercermin urat nadi perjuangan. Tempat banyak orang melepas lelah, saling memandang tanpa kata. Bisingnya kendaraan tiada mengganggu tenangnya air mengalir.Â
Terik mentari perlahan ditaklukkan awan-awan tipis. Panas yang membara di setiap jiwa yang merindu perlahan ditenangkan oleh kata-kata penghiburan dari sahabat. Hidup memang penuh misteri. Misi kita untuk memecahkannya.   Â