Perjamuan terakhir. Di seputar meja perjamuan, Kau, Tuhan bersama murid-murid-Mu. Bersama berbagi, namun tidak semua murid-Mu bersatu. Semeja namun tak semua sehati-sepikir. Kau ajarkan pelayanan, mereka mendambakan penghormatan. Kau ajarkan kasih, mereka kekuasaan.Â
Kau yang adalah Guru dan Tuhan rela basuh kaki-kaki kusut, penuh debu dan kotaran jalanan. Allah yang Maha Tinggi menjadi Hamba yang Bersahaja. Kutinggalkan peritah baru bagimu, saling mengasihilah satu sama lain. Kasih sempurna, kasih tak terbatas hingga rela serahkan diri disalib.
Guru, kakiku kau basuh lagi dalam debu dan lumpur dosa. Terbatas dan lemah, namun Kau cintai. Kasih beribu kasih, kulabas dengan dosa dan kelalaian. Namun niat ini selalu ingin yang terbaik. Kuatkanlah iman dan harapku ini. Â
Inilah adaku, adanya kami. Basuhlah aku, basuhlah kami, hai Jiwa Kudus, Hati Mulia.Â
Kaki kusutku Kau basus sekali lagi.Â
18.04.2019