Tangerang Selatan (14/8) -- Dewasa ini, perkembangan teknologi dengan dominansi digital menyebabkan manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak jauh dari perangkat elektronik. Fakta ini diperkuat dengan munculnya media baru berupa media sosial akibat adanya proses digitalisasi dari perkembangan teknologi. Kehadiran media sosial di tengah masyarakat menawarkan tidak sedikit kemudahan bagi para penggunanya untuk melakukan hal yang umumnya kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengakses informasi, terhubung dengan berbagai penjuru dunia, ataupun memasarkan suatu produk barang dan jasa. Pada dasarnya, media sosial yang dikenal jauh lebih mudah dan efisien telah menjadi media baru bagi manusia untuk melaksanakan hampir seluruh kegiatan kita di kehidupan nyata; mulai dari bersosialisasi, menggantikan tugas media konvensional dalam menyebarkan informasi, sampai sebagai platform untuk bisnis.
Kegiatan jual beli barang atau jasa yang biasanya dilakukan oleh individu atau organisasi merupakan hal yang lumrah ditemukan di sekeliling kita. Toko kelontong yang menyediakan barang sembako, warung yang tersebar di tiap perumahan, maupun jasa travelling yang membantu dalam merencanakan perjalanan wisata kita merupakan bisnis yang membantu kita terkait pemenuhan kebutuhan primer serta sekunder. Kemunculan media sosial memberikan dampak pada aspek bisnis sekalipun, dimana kebanyakan konsumen banting stir untuk mencari produk barang atau jasa yang diinginkannya melalui media sosial. Pun menanggapi hal ini, pelaku bisnis harus tau dan pintar memanfaatkan platform baru tersebut; salah satunya adalah dengan memperluas bisnis mereka hingga ke media sosial. Lalu, bagaimana dengan yang masih belum melek teknologi? Media sosial dapat menjadi ancaman bagi mereka. Dengan semakin banyaknya orang yang berpikiran bahwa mencari apa yang mereka inginkan di media sosial itu lebih efisien, maka mau tidak mau pelaku bisnis harus beradaptasi untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dalam penjualan produk barang atau jasa.
Menanggapi hal ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 yang berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi, Kenia Tsabita Ramadhanti, mengadakan program Monodisiplin mengenai Program Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Promosi Baru bagi UMKM di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, yang bertujuan untuk pemberian edukasi terkait pentingnya peran digital marketing serta memahami dasar untuk berbisnis melalui media sosial. Beberapa poin penting yang bisa didapat dari sosialisasi kali ini adalah mengenai manfaat media sosial sebagai sarana pemasaran, dan juga bagaimana cara memulai bisnis di media sosial. Tidak hanya menerima informasi verbal, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mendapat leaflet mencakup informasi yang dianggap penting untuk dicerna dan dipahami. Program dilakukan dengan pelaku UMKM yang menjaga toko kelontong atau warung kecil yang belum memanfaatkan platform media sosial sebagai penerima pesan.
Dengan program yang dilakukan mahasiswa KKN, diharapkan dapat menjawab seberapa penting media sosial sebagai wadah promosi penjualan produk barang atau jasa untuk UMKM, dan mendorong masyarakat setempat untuk memperluas bisnis mereka sampai ke media sosial sehingga target pasar dapat berkembang dan juga meningkatkan jumlah penjualan produk.
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022
Penulis       : Kenia Tsabita Ramadhanti (S1 Ilmu Komunikasi -- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)
DPL KKN Â Â Â : Muhammad Mu'in, S.Kep., M.Kep., Ns.S
Lokasi       : Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
