Mekah menjadi kota suci yang tak pernah tidur karena didalamnya terdapat Ka’bah Baitullah yang sangat dirindukan oleh umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Ka’bah sendiri terletak di tengah Masjidil Haram, masjid yang di bangun mengelilingi Ka’bah yang juga merupakan kiblat bagi umat muslim sedunia ketika menunaikan ibadah sholat.
Pesona yang ditimbulkan oleh Masjidil Haram memang sangat luar biasa. Setiap muslim pasti ingin datang ke Majidil Haram dan menjadi tamu Allah. Bagi yang pernah datang ke Masjidil Haram dan bisa melihat langsung Ka’bah Baitullah juga selalu ingin kembali lagi, lagi dan lagi. Justru ada kerinduan yang lebih besar bagi yang pernah datang memegang, menyentuh dan meraba kiswah Ka’bah sambil berdo’a memohon kepada Allah Sang Pemilik Hidup.
Labbaik Allahumma labbaik
Labbaika la syarika laka labbaik
Innal hamda wanni'mata laka wal mulk
La syarika lak...
Dalam tulisan ini saya akan menceritakan kondisi terkini Masjidil Haram dalam bingkai foto. Sulitnya mencerikan pesona dan keagungan Masjidil Haram dalam bentuk untaian kata-kata magis mungkin bisa diwakili oleh cerita dalam bingkai foto berikut.
[caption id="attachment_252254" align="aligncenter" width="373" caption="Kabah Baitullah dengan latar belakang jam raksasa"][/caption]
Pesona dan kemegahan Masjidil Haram sudah bisa dilihat dan dirasakan dari jauh. Jam raksasa yang berada tepat dipuncak Tower Zamzam menjadi ciri khasnya. Bagi jamaah dari Indonesia indahnya gemerlap lampu kota Mekah dan pancaran cahaya warna-warni dari jam raksasa dan menara Masjidil Haram tentu mampu membawa suasana keharuan tersendiri. Rasa bangga menjadi orang pilihan sebagai tamu Allah tentu menjadi momentum terindah yang sangat sulit untuk dilupakan.
[caption id="attachment_252251" align="aligncenter" width="366" caption="Suasana pelataran Kabah usai Shalat Subuh"]
Besarnya keinginan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji dan umroh mengharuskan pemerintah Arab Saudi terus berbenah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jamaah yang merupakan tamu Allah. Setelah sukses dalam proyek perluasan tempat sa'i, kini para jamaah merasa nyaman dan bisa melaksanakan sa'i dengan khusuk tanpa harus berdesak-desakan.
[caption id="attachment_252077" align="aligncenter" width="348" caption="Suasana Sai yang nyaman"]
[caption id="attachment_252078" align="aligncenter" width="356" caption="Lampu hijau tanda jamaah laki-laki harus memulai lari-lari kecil"]
Dan kini pemerintah Arab Saudi sedang melakukan proyek lanjutan untuk perluasan tempat tawaf (mataf) untuk seluruh lantai. Seperti halnya proyek perluasan tempat Sai, proyek perluasan mataf pun sempat menimbulkan kontroversi yang luas karena ada bagian tempat bersejarah yang ikut dihancurkan. Tempat itu adalah serambi lama Masjidil Haram yang merupakan peninggalan kekhalifahan Turky Ustmani. Proyek perluasan mataf ini diperkirakan akan memakan waktu selama 3 tahun.
[caption id="attachment_252083" align="aligncenter" width="360" caption="Alat berat untuk proyek perluasan mataf"]
[caption id="attachment_252084" align="aligncenter" width="353" caption="Alat berat untuk perluasan mataf-2"]
Akibat proyek perluasan mataf maka tempat tawaf pun menjadi semakin padat karena seluruh jamaah melakukan tawaf di pelataran Ka'bah. Selain itu, banyaknya pembatas proyek pun membuat mataf semakin kecil dan sempit. Akibatnya tempat untuk melakukan shalat sunat seusai tawaf pun sulit dan harus ke dalam mendekati tempat sa'i karena hampir seluruh pelataran Ka'bah digunakan untuk tawaf.
[caption id="attachment_252256" align="aligncenter" width="394" caption="Suasana padatnya tempat tawaf akibat proyek perluasan mataf"]
[caption id="attachment_252088" align="aligncenter" width="371" caption="Suasana kepadatan tempat tawaf"]
[caption id="attachment_252091" align="aligncenter" width="362" caption="Lampu hijau di sudut sejajar Hajar Aswad sebagai tanda dimulainya tawaf"]
Meskipun proyek perluasan terus berjalan selama 24 jam dalam setahun penuh, namun pemerintah Arab Saudi tidak akan membatasi jamaah umroh yang terus berdatangan dari seluruh penjuru dunia. Kegiatan ibadah umroh dan shalat berjamaah di Masjidil Haram pun tetap berjalan seperti biasanya.
[caption id="attachment_252092" align="aligncenter" width="361" caption="Lokasi imam Masjidil Haram di dekat pintu Kabah"]
Sebelum imam Masjidil Haram datang ke lokasi dan memimpin shalat maka Hijir Ismail dan tempat imam memimpin shalat akan dikosongkan 1 jam sebelum imam datang. Imam kemudian melakukan shalat sunat terlebih dahulu di Hijir Ismail sementara beberapa pengawal imam berdo'a di Multazam. Seusai shalat sunat dan berdoa di Multazam kemudian imam memimpin shalat berjamaah. Untuk mendapatkan shaf (barisan) shalat tepat dibelakang imam maka kita harus sudah berada di dekat pintu kabah satu jam sebelum shalat dimulai.