BBK 6 UNAIR : Bangkitkan Minat Baca Anak Desa Kendal Melalui Lomba Menulis Cerita dan Cerdas Mengulas Buku

Dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi anak-anak sekolah dasar Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, diselenggarakan lomba literasi yang terdiri dari 'Lomba Cerdas Mengulas Buku' dan 'Lomba Menulis Cerita'. Bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu, 26 hingga 27 Juli 2025, acara dihadiri kurang lebih 33 peserta, terdiri dari 19 peserta Lomba Menulis Cerita dan 14 peserta diantaranya merupakan peserta Lomba Cerdas Mengulas Buku. Lomba Cerdas Mengulas Buku merupakan lomba yang ditujukan kepada para siswa kelas 1 hingga 3 sekolah dasar, dan Lomba Menulis Cerita ditujukan kepada para siswa kelas 4 hingga 6 sekolah dasar.

Acara diselenggarakan di Balai Desa Kendal mulai pukul 19.00 hingga 20.30 dan dilanjut keesokan harinya mulai pukul 10.00 hingga 14.00. Acara dimulai dengan Lomba Menulis Cerita dimana para peserta diminta untuk membacakan cerita yang sudah mereka tulis dan hias sebelumnya untuk kemudian dibaca dan dinilai di hadapan para juri. Adapun penilaian dalam lomba tersebut yaitu kualitas tulisan, pembacaan yang ekspresif, juga kreatifitas peserta. Kemudian disambut lomba cerdas mengulas buku yang diselenggarakan dengan mempertontonkan video cerita pendek kepada para peserta untuk kemudian para juri memberikan pertanyaan terkait pemahaman isi cerita. Tidak hanya dihadiri oleh peserta lomba, teman - teman serta orang tua mereka pun turut meramaikan guna mendukung teman - teman dan anak-anak mereka yang mengikuti ajang lomba tersebut. 

Memperebutkan juara 1, juara 2, juara 3 serta juara harapan 1 dan 2, terlihat antusiasme dari para peserta lomba mewarnai berjalannya acara. "Senang, dapet pengalaman.  Awalnya Grogi, cuma Groginya pas melihat wajah juri. Terus pas melihat wajah kakaknya kayak percaya gitu jadinya Grogi hilang. Langsung menyatu gitu sama cerita" ucap Aishila Ramanova, salah satu peserta lomba menulis cerita. Anak yang akrab disapa Aira ini menyampaikan bahwa sebelumnya ia kurang mahir menulis cerita. Namun, dengan dibantu oleh kakak-kakak mahasiswa dari Universitas Airlangga dirinya mulai belajar cara menulis cerita. "Seperti penggunaannya tanda petik, koma, atau Seperti ada dialog dari pemain dalam cerita, itu harus dikasih koma atas. Jadi lebih ke struktur ceritanya di benerin" tambah anak kelas 6 sekolah dasar tersebut. Dirinya merasa bahagia mengikuti lomba menulis cerita ini, karena dirinya menjadi juara 2 dalam lomba tersebut. Sekaligus menjadi penghargaan pertama yang ia peroleh.

Foto Lomba Mengulas Buku (Sumber: Dokumentasi pribadi saat peliputan di Desa Kendal, 2025)

Melalui wawancara terpisah, Rois Purwo Nugroho selaku Kepala Desa Kendal mengatakan bahwa tingkat literasi terhadap anak-anak di Desa Kendal saat ini masih menjadi perhatian, meskipun cenderung ada peningkatan. Kepala desa yang mulai menjabat sejak tahun 2013 itu berharap dengan adanya fasilitas desa seperti perpustakaan, sudut baca, taman bermain maupun sarana publik yang lainnya bisa menjadi stimulus untuk lebih meningkatkan literasi pada anak-anak khususnya di Desa Kendal. "Melihat antusiasme anak-anak mengikuti lomba literasi pastinya kami sangat senang sekali. Karena itu baik untuk perkembangan mereka. Jadi untuk meningkatkan minat baca dan tulis, mengembangkan keterampilan, dan juga yang lain" jawab bapak berusia 43 tahun tersebut ketika ditanyai perihal antusiasme anak-anak Desa Kendal dalam mengikuti lomba literasi. Kepala desa yang telah menjabat selama 12 tahun itu berharap anak-anak di Desa Kendal nantinya bisa berprestasi dan bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki. 

Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para juara baik juara lomba cerdas mengulas buku, maupun juara lomba menulis cerita. Tidak hanya para juara yang mendapatkan hadiah berupa piala dan alat tulis, para peserta lomba pun juga mendapatkan penghargaan berupa peralatan sekolah. Harapannya dengan diberikannya penghargaan tersebut, anak-anak bisa memanfaatkannya dalam proses pembelajaran mereka.

Dokumentasi Bersama Semua Perserta Lomba (Sumber: Dok. pribadi saat peliputan di Desa Kendal, 2025)