Semarang (12/08/2020) Bulan Mei tahun 2020 lalu ditemukan kasus pemalsuan daging sapi menjadi daging babi di daerah Kabupaten Bandung. Hal ini tentu meresahkan masyarakat karena sebagai negara dengan mayoritas warga beragama muslim, konsumsi daging babi merupakan hal yang diharamkan. Â
Banyaknya warga yang tertipu oleh daging palsu tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan warga mengenai perbedaan antara daging sapi dengan daging babi. Harga yang lebih murah menjadi daya tarik bagi para pembeli membeli daging palsu tersebut. Edukasi mengenai cara membedakan antara daging sapi dengan daging babi perlu dilakukan agar tidak ada lagi warga yang tertipu.Â
Sosialisasi dilakukan dengan persentasi mengenai cara membedakan daging menggunakan uji organoleptik. Uji organoleptik adalah metode pengujian dengan menggunakan alat indera kita. Pada uji organoleptik ini kita dapat membedakan warna, tekstur dan aroma dari kedua jenis daging.Â
Daging sapi segar akan memiliki warna merah tua, tekstur daging kasar dengan serat yang lebar dan aroma khas sapi sedangkan daging babi akan berwarna pink keabu-abuan, tekstur daging halus dengan serat yang tipis dan aroma lebih amis dibandingkan daging sapi.
Penulis : Ken Arfa Sabila_Fakultas Peternakan dan Pertanian_Peternakan