Mohon tunggu...
Kemal Akbar Suryoadji
Kemal Akbar Suryoadji Mohon Tunggu... -

Mahasiswa "School tot Opleiding van Inlandsche Artsen" 2017

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adaptasi Sistem Penglihatan dan Pendengaran pada Neonatus

9 Januari 2019   07:35 Diperbarui: 9 Januari 2019   07:50 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1: Fokus cahaya pada retina2)

  • Definisi neonatus

Fase neonatus adalah salah satu fase yang terjadi pada proses tumbuh kembang seorang individu. Secara periodik kehidupan bayi selama 28 hari pertama dari kehidupan. Setelah kelahiran bayi akan terekspos dengan beberapa hal diantaranya yakni suara sebagai hasil penangkapan  indera pendengaran (auditorik), warna yang diekspos indera penglihatan (visual), kemampuan mengenal bau dari indera penciuman, dan terakhir adalah sensasi.1

  • Adaptasi visual/penglihatan pada neonatus

Secara umumnya yang akan dijangkau oleh bayi dalam fase neonatus adalah bisa melihat tingkatan perbedaan visual dan juga gelap-terangnya. Pada beberapa bulan di kandungan, yang terjadi pada organ visual bayi masih berupa perkembangan struktur (fase embrionik) dan fungsi (fetal). Saat lahir terdapat beberapa ciri mata sebagai penyesuaian terhadap dunia luar diantaranya adalah pupil belum dapat berdilatasi secara penuh, kemampuan untuk fiksasi mata masih lemah (hiperopik), serta penargetan visual untuk penglihatan sekilas cukup terbatas hingga di bulan ke-3.1,3 

Terdapat perkembangan yang pesat ketika umur bayi telah mencapai tiga bulan diantaranya yakni telah terkoordinasinya gerakan okuler sepanjang waktu, target visualnya sudah mampu melihat kepada objek yang hitam-putih maupun berwarna khususnya lebih utama untuk warna kuning dan merah, peningkatan kemampuan untuk melirik kepada target yang dekat (sekitar 2.5 cm), dimulainya kemampuan memperhatikan dan menelusuri suatu objek, dan bayi mulai dapat mengasosiasikan objek tertentu yang dengan pemahaman (seperti makanan atau mainan). Untuk lebih terbayang secara fungsinya lihatlah gambar 1.1,2,3

Selanjutnya, semakin berkembang pada bulan ke 5-6 diantaranya adalah bayi sudah dapat melihat objek yang ada di genggamannya, pergerakan pada ocular lebih lancar dari sebelumnya meskipun belum terkoordinir, perhatian visual bayi terhadap lingkungan juga semakin mengeksplor dan telah mampu mengalihkan perhatian antar objek, bayi dapat mempelajari objek visual dari jarak dekat dan menyatukan mata untuk fokus hingga jarak 1 meter, dan telah terbentuknya koordinasi mata-tangan. Koordinasi yang tercipta serta untuk mempelajari objek dibutuhkan proses berupa jalur visual ke korteks dapat dilihat pada gambar 2.1,2,3

(Gambar 2: Jalur Mata2)
(Gambar 2: Jalur Mata2)
  • Adaptasi auditori/pendengaran pada neonatus

Adaptasi neonatus pada fungsi auditori ditandai dengan reaksi terhadap bunyi yang mendadak dan menimbulkan refleks untuk kaget hingga akhirnya menangis. Juga bayi mampu menangkap suara yang halus dan menenangkan pada frekuensi kecil. Tepatnya pada hari ketiga dari kehidupan bayi telah dapat mengenali suara ibu sebagai suara yang familiar dan biasa didengar.1,4

Secara perkembangan, telinga bayi telah tersusun dengan baik sejak lahir namun membutuhkan waktu selama enam bulan untuk bayi dapat mendengar jelas suara dan memahami berbagai suara. Hal ini disebabkan oleh ketika bayi lahir telinganya masih penuh dengan cairan serta membutuhkan waktu lebih untuk bersih dan bagian dari korteks bayi yang mengasosiasikan pendengaran masih dalam tahap perkembangan.1,4

Saat bayi lahir bayi akan sangat memperhatikan suara khususnya pada nada yang tinggi serta merespon terhadap kebisingan yang dikenali. Respon yang terjadi dapat berupa terkejutnya bayi tersebut akibat kebisingan atau suara keras yang didengarnya tidak terduga.1,

Ketika memasuki bulan ke-3 otak bayi bagian lobus temporal yang membantu pendengaran dan bahasa lebih aktif bekerja. Selain itu, bayi sudah dapat berupaya untuk gemuruh ketika mendengar suara yang ia kenal. Dalam tiga bulan kehidupan ini bayi sudah dapat mengoceh tidak jelas dan lebih bisa mendengar suara yang keras.1,4  

Perkembangan berikutnya ketika usia 4 bulan yakni lebih memiliki semangat pada aksinya sebagai respon mendengarkan sesuatu. Ketika mendengar suara yang dikenalpun bayi akan tersenyum. Pada bulan ini juga menjadi awalan belajar bahasa yaitu melalui pemahaman tata cara bicara kita dan mencoba mengikuti. Serta huruf konsonan seperti B dan M sudah mulai bisa ditirunya.1,4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun