Mohon tunggu...
kelvin ramadhan
kelvin ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Sleepy man

Kaum burjois jogja | Bertekad minimal sekali sebulan menulis di sini | Low-battery human| Email : Kelvinramadhan1712@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Simba "The Lion King" atau "The Lying King"?

25 Juli 2019   07:52 Diperbarui: 25 Juli 2019   15:59 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak mengenal film The Lion King? Kaum milenial pasti mengenal film animasi legendaris Disney ini. Salah satu film animasi dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang sejarah ini akan selalu membekas di dalam hati setiap anak-anak remaja 90-an. 

Bahkan film live action-nya saat ini sedang menghiasi layar kaca di seluruh dunia yang mana saya sudah nonton juga kemarin siang. Namun, terlepas dari kebesaran film The Lion King, film ini juga mengandung berbagai kontroversi.

Kemiripan dengan serial "Kimba The White Lion"

Pada tahun 1994, Disney memperkenalkan The Lion King sebagai salah satu film animasi terbesarnya. Mengikuti film-film Disney sebelumnya seperti The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991) dan Aladdin (1992) yang memuat cerita orisinil karya Disney sendiri, The lion King juga merupakan karya asli Disney dan bukan sebuah film animasi yang diadaptasi dari dongeng ataupun cerita-cerita rakyat sebagaimana film-film animasi Disney lainnya. Disney tidak menampik bahwa film ini banyak terinspirasi dari novel "Hamlet" karya William Shakespeare. 

Namun dibalik semua itu, banyak orang yang menantang orisinalitas dari The Lion King karena menemukan adanya kesamaan visual dan plot cerita dengan serial kartun Jepang berjudul Kimba the White Lion yang tayang sekitar pertengahan tahun 1960 yang diadaptasi dari manga berjudul Jungle Emperor karya Osamu Tezuka. 

The Lion King dan Kimba the White Lion sama-sama memiliki plot cerita yang menggambarkan seekor anak singa bernama Simba dan Kimba masing-masing sebagai pameran utamanya, dan ayah dari kedua anak singa ini sama-sama mati dibunuh. 

Bedanya, The Lion King hanya mencakup hewan sebagai pameran di dalam filmnya sedangkan Kimba memasukkan pameran manusia dalam jalan ceritanya.

Bagaimanapun juga, kritikus serta penggagum karya Osamu Tezuka bersikeras bahwa adanya "kemiripan" yang menurut Disney hanya sebuah "kebetulan" ini sudah melampaui batas untuk dikatakan sekadar kebetulan saja.

Kesamaan yang ada di dalam kedua film ini dibuktikan oleh keberadaaan penjahat utama yang dgambarkan sebagai singa dengan goresan luka di salah satu bagian matanya.Dalam The Lion King singa tersebut dinamakan Scar sedangkan Kimba memberikan nama Claw untuk penjahat utamanya. 

scar-dan-claw-simba-5d396ef70d82304d6b5ec5d3.jpg
scar-dan-claw-simba-5d396ef70d82304d6b5ec5d3.jpg
Tidak hanya ciri-ciri fisik yang sama, namun juga terdapat gerombolan hyena yang berperan sebagai kaki tangan dari penjahat utama di dalam kedua film tersebut. Simba dan Kimba juga juga memiliki penasehat yang sama-sama digambarkan sebagai seekor mandrill yang bijak
hollywoodreporter.com
hollywoodreporter.com
dan juga kisah percintaan Simba dan Kimba dengan sosok singa betina yang dicintainya.

Disamping itu, terdapat juga kaki tangan dari Simba dan Kimba yang "lagi-lagi" mirip. Kaki tangan tokoh utama tersebut digambarkan sebagai seekor burung bernama Zazu untuk Simba dan Pauly untuk Kimba. Bedanya, Zazu adalah seekor burung rangkong sedangkan Pauly adalah seekor burung beo.

burung yang diduga mirip dengan Zazu
burung yang diduga mirip dengan Zazu
Bahkan, awalnya tersiar kabar bahwa karakteristik tokoh utama The Lion King adalah seekor singa yang mempunyai bulu berwarna putih. 
hollywoodreporter.com
hollywoodreporter.com
Namun, pada akhirnya diputuskan bahwa pameran utamanya adalah sosok Simba sebagaimana yang kita saksikan saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun